MHT 70

28.7K 544 27
                                    

halo maap telat yawww💞

‼️⚠️FRONTAL WARNING⚠️‼️

⚠️‼️🚫 GREPE-GREPE WARNING 🚫‼️⚠️🔥😫😫

PASTI ENJOY YGY AHAHA😝

btw othor lagi makan kacang yg super duper gurih enak banget anjayyyy. siapa yg suka kacang cungg?👆
———

Hari ini hari Minggu. Tidak ada yang spesial dari pasangan suami-istri yang terlihat malas-malasan. Matahari mulai nampak tetapi keduanya masih meringkuk di balik selimut.

Sang perempuan dengan kaki nyelempang menimpa pinggang sang suami. Sedangkan si laki-laki terlihat memeluk wanitanya. Tampak damai tetapi tidak dengan posisi mereka yang menyebabkan kusutnya kain penutup tempat tidur.

Salah satu diantara keduanya menggeliat. Menyesuaikan mata yang semula gelap terpejam dengan serangan cahaya matahari melewati jendela kamar. Shey menoleh ke kiri dan kanan. Kala mendapati wajah tampan sang suami masih terlelap, wanita muda itu mengganti posisi tubuh menjadi miring dan memeluk Aksel erat-erat.

Sepertinya guru geografi itu masih betah pada posisinya. Terlihat bagaimana Aksel yang sama sekali tidak terganggu dengan gelayut manja sang istri di pelukannya.

Shey menggesek-gesekkan hidungnya pada dada batako Aksel. Rasa geli yang timbul membuatnya terkikik.

"Ehmm, udah bangun, sayang?" Pertanyaan dengan suara khas orang yang baru bangun tidur membuat Shey mendongak. Ditambah dengan usapan lembut di kepalanya yang mempengaruhi dirinya.

Saat mendongak, senyum manis mas suami menyambut wanita muda itu. Mata yang masih lengket oleh lem tak kasat mata tetapi senyum tampan menjadi pemanis awal hari Shey.

"Em." jawab istri laki-laki itu seiring dengan gerakan mengangguk lucu yang dilakukan perempuan itu. Tak lupa bibir tertarik menyunggingkan senyum.

Aksel mendekat untuk mendaratkan sebuah kecupan hangat di bibir Shey. "Morning sweet kiss." ucapnya.

"Mau mandi ga?" tanya laki-laki itu menarik punggung sang istri agar lebih dekat hingga bisa saling merasakan hangat dari tubuh satu sama lain.

"Kayaknya dingin ga sih, mas."

Aksel tertawa kecil. Gaya istrinya untuk tidak mandi memang ada-ada aja. Pura-pura bertanya dan meminta pendapat lalu pada akhirnya akan membujuk untuk tidak membasuh diri.

"Lagi males mandi, ya?"

"Dikit." Shey menunjuk telunjuk dan jempolnya yang membentuk capit dengan jarak satu senti.

"Yaudah, gini aja dulu. Nanti kalo malesnya udah ilang baru mandi." putus Aksel. Sebenarnya laki-laki itu juga masih enggan bertemu dinginnya air di pagi ini. Apalagi ini Minggu yang tak mengharuskan dirinya pergi menemui banyak orang.

Shey mengangguk. Merapatkan dirinya memeluk sang suami lebih dari erat. Walaupun agak kesulitan sebab tubuhnya yang amat kontras dengan ukuran badan Aksel.

Dua puluh menit keduanya bertahan dalam posisi seperti itu. Sampai Shey mengeluh kebelet pipis dan merengek meminta sang suami untuk mengantarkannya.

"Mau pipiss mau pipiss." ucapnya memegangi vagina yang terasa akan bocor.

Aksel duduk dan merentangkan tangan. Istri laki-laki itu langsung jatuh menubruk dan membiarkan sang guru membawa tubuhnya ke kamar mandi.

Kaki Shey menapaki ubin kamar mandi setelah diturunkan Aksel. Laki-laki itu berjongkok untuk melepaskan celana tidur semata kaki wanitanya. Setelahnya, Shey dengan celana dalam itu melangkah ke tempat yang biasa digunakan untuk kencing dan berjongkok. Membiarkan air seninya mengalir masuk ke saluran pembuangan.

MY HUSBAND TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang