MHT 57

34.5K 764 31
                                    

othor lagi males up. makin hari makin sepi aja yg vote sama komen hahaha

⚠️‼️MATURE PART MATURE CONTENT MATURE AREA ‼️⚠️

HATI-HATI! PART LUMAYAN PANJANG

klo udah dikasih yg panjang kalian juga votmen dongg biar imbang😀

———

Ini sudah malam hari. Malam hari pertama pasangan suami-istri itu di Surabaya.

Yaa seperti ucapan Aksel saat mereka baru menginjakkan kaki di kediaman lama laki-laki itu. Suami Shey itu mengajak sang istri untuk berhubungan intim. Pasti kalian sudah tau.

Tetapi tenang. Acara itu belum dimulai.

"Sayang, udah minum yang banyak?"

Shey yang sedang melipat celana dalamnya menoleh menatap bingung sang suami.

"Emang kenapa? Kok aku disuruh minum banyak." tanya wanita muda itu dengan kening berkerut.

"Abis ini kan tenaganya mas kuras. Memek kamu mancurnya pasti banyak. Jadi jaga-jaga aja minum air biar kalo mancur tetep bisa diewe lagi." jawab Aksel dengan santai tanpa beban dan rasa bersalah.

"Emang aku udah bilang mau? Huu mas Aksel kepedean banget deh." Shey menjulurkan lidah menanggapi ucapan sang suami.

"Pasti mau lah. Mana bisa kamu nolak penis mas. Yang ada minta diewe terus-terusan." Ucapan kotor terus meluncur dari bibir guru geografi itu. Memang ini bukti terkuat betapa horny nya Aksel dan betapa besarnya nafsu ingin bersetubuh oleh laki-laki itu.

Shey tidak merespon, justru kembali memutar tubuh dan menggoyang-goyangkan pantat seolah mengejek sang guru.

"Nakal. Pantatnya goyang-goyang." komentar Aksel sembari meletakkan tangannya agak di belakang tubuh. Sebagai penyangga tubuhnya.

Wanita muda itu kembali setelah selesai berkutat di depan lemari. Menubruk Aksel yang untungnya sudah hafal dengan perilaku sang istri. Perilaku yang suka melompat-lompat dan menubruknya dengan pelukan tiba-tiba.

"Ih, burungnya udah kerasa aja di pantat aku." ucap Shey mengangkat tubuhnya dan menunjuk tonjolan besar yang selalu membuatnya nikmat itu.

"Pantat kamu gemes sih. Burung mas jadi suka nempel-nempel ke pantat kamu." Aksel meremas gemas gumpalan daging yang tepat berada di atas kedua tangannya itu. Dengan sengaja ia memasang telapak tangan yang terbuka di atas paha, agar saat Shey duduk bisa ia rasakan pantat lembut istrinya itu.

"Coba liat dulu pantatnya. Mau mas pegang secara langsung biar kerasa lembutnya." Kedua tangan Aksel sudah bersiap untuk melucuti celana yang dikenakan wanitanya. Tetapi Shey yang enggan beranjak dari posisi duduknya membuat laki-laki itu batal.

Apalagi saat siswi SMA itu menggeleng-gelengkan kepala.

"Engga mauu. Nanti dipukul-pukul kayak video Jeje. Sakitt." ucap Shey masih setia menggeleng. Wanita muda itu membentuk tanda silang menggunakan kedua tangannya.

"Dipukul-pukul? Kayak video Jeje?" Kening Aksel berkerut. Alis laki-laki itu naik sebelah.

Gerakan Shey berganti menjadi mengangguk-angguk. Mengiyakan ucapan semi bertanya oleh sang suami.

"Jeje nunjukin video apa ke kamu?"

"Video orang lagi kuda-kudaan kayak kita biasanya. Tapi pantat yang cewe dipukul. Pukulnya keras banget ada yang pakai alat juga." Shey berusaha mendeskripsikan secara rinci apa yang ditontonnya beberapa waktu lalu bersama sang sahabat.

MY HUSBAND TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang