KADAR KONTEN DEWASA 50-65%
TETAP HATI-HATI ⚠️‼️⚠️tiba-tiba pengen dobleh up
aku keselek nyamuk anjayyyy
———
"Cinta... Mandi dulu ya. Kita juga belum ganti baju loh."
Perempuan yang dipanggil "Cinta" itu menggeleng dalam posisi tidurnya. "Mau gini dulu. Ga mau ngapa-ngapain." jawabnya menolak. Justru semakin erat memeluk sang suami yang ia tindih.
Aksel menghela nafas. Sudah empat jam sejak kepulangan mereka dari sekolah tetapi Shey tidak ingin berpindah posisi. Wanita muda itu masih setia tidur di atas tubuhnya seperti tadi.
"Mas mulai bau loh, sayang. Mandi dulu ya, nanti lanjut peluk lagi." bujuk Aksel. Tubuhnya masih terbalut seragam guru kebanggaannya. Lumayan pegal juga selama dua ratus empat puluh menit tidak berpindah posisi. Walaupun tubuh Shey yang mungil itu tidak terlalu membebaninya.
"Huh, yaudah iya." Shey bangun dari tidurnya. Duduk di perut sang suami dengan tangan menumpu di depan di antara pahanya.
Aksel pun turut bangun, tangannya menumpu di belakang. Laki-laki itu mendaratkan satu kecupan di bibir sang istri yang mengerucut lucu. Selalu begitu jika Shey tidak mendapat apa yang diinginkannya.
"Rambut kamu berantakan semua." Tangan Aksel merapikan rambut istrinya yang berantakan karena tidurnya wanita itu. Shey pun refleks melakukan hal yang sama.
"Katanya tadi mau mandi. Malah duduk-duduk aja padahal aku masih mau tidur."
Oh iya. Baru ingat bahwa tujuan mereka bangun adalah untuk mandi.
"Iya, ayo mandi." Aksel berdiri begitu ucapannya selesai. Menggendong istrinya sesuai keadaan mereka. Tangannya menahan di bawah pantat Shey.
"Aku mau mandi sendiri." ucap wanita muda itu di perjalanan menuju kamar mandi.
"Emang siapa yang mau mandiin kamu?" goda Aksel tertawa kecil. Tawa laki-laki itu semakin puas saat melihat wajah kesal istrinya. Kecup gemas ia daratkan di hidung Shey.
"Kan biasanya mas mau mandiin aku. Tapi aku ga mau."
"Kamu kalo ga dimandiin, mandinya jadi lama."
Aksel menurunkan wanitanya saat telapak kakinya menyentuh ubin kamar mandi. Laki-laki itu langsung membuka seluruh pakaiannya hingga hanya tersisa celana pendek yang menutupi dalamannya.
Shey masih lengkap dengan seragamnya. Wanita muda itu ke bilik yang ada di kamar mandi dan melepas seragam serta dalamannya di sana. Sedangkan Aksel sudah nyemplung ke bathtub.
Jika saja keadaannya sekarang Shey tidak sedang datang bulan. Bisa dipastikan ia akan duduk berendam menikmati hangatnya air bathtub. Tetapi karena kali ini sedang 'berdarah' jadi sementara ini tukar tempat dulu dengan sang suami.
Suara gemericik air dua tempat dalam kamar mandi itu tidak lagi terdengar. Kedua pemakainya sudah selesai dan sedang menyeka kulit masing-masing menggunakan handuk.
Dengan cepat Shey berpakaian karena tidak ingin membuat suaminya menunggu. Aksel sudah berada di depan cermin mematut dirinya sendiri. Laki-laki itu hanya memakai celana pendek tanpa atasan.
"Udah, sayang?" Shey mengangguk.
Keduanya keluar dari kamar mandi. Shey seperti manusia lemah tak bertulang karena langsung menuju kasur untuk menjatuhkan dirinya. Sakit menstruasi memang benar-benar menyiksanya. Lihatlah bagaimana wanita muda itu telungkup dengan guling yang mengganjal di bagian bawah perutnya. Untuk meredakan sakit di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND TEACHER
Romance⚠️21+ MATURE CONTENT AGE GAP STORY ⚠️ ❝Bekas bibir kamu manis. Rasanya saya seperti sedang berciuman langsung❞ ❝Kamu mau dicium saya?❞ ❝Ehm, kamu telanjang dada juga? Sama seperti saya?❞ ❝Olahraga sama mas ga akan sakit-sakit. Kamu tinggal diem nant...