MHT 79

22.4K 462 11
                                    

sesuai janji dobel up. emang ga terlalu panjang dan mungkin ga ada feel nya tapi tetep vote komen yaa!!

kayaknya Om Reno dan pdf besok akan agak siang atau mungkin sore atau mungkin malem hahaha

———

Cring....

Bukan cerita sulap tetapi pengaturan waktu dalam cerita ini akan disulap.

Waktu belajar Shey sudah mencapai satu semester atau enam bulan. Ujian akhir semester satu juga sudah dilakukan. Kini tiba waktunya liburan akhir tahun.

Pasangan suami-istri itu ada acara atau lebih tepatnya rencana untuk berlibur bersama dengan Jamal, Jeje, kakak laki-laki Shey juga kedua adik kelas Sandy. Yaitu Hisyam dan Samuel. Kalian masih ingat mereka kan?

Rencananya mereka akan menghabiskan malam tahun baru dengan berlibur di tempat yang terkenal dengan udara dingin sejuknya. Yang cocok untuk melakukan agenda malam tahun baru.

"Mas Aksel, bawa jaket berapa?"

"Dua aja, sayang."

"Aku juga dua deh biar sama."

Shey menyiapkan perlengkapannya dan sang suami untuk di sana. Mereka menginap selama tiga hari. Satu hari sebelum tahun baru, malam tahun baru atau hari utama lalu hari pertama di tahun depan.

Setelah semuanya beres, keduanya menunggu untuk dijemput Sandy dan kawan-kawan. Jamal dan Jeje juga bergabung dalam mobil kakak Shey itu.

Sebuah mobil mewah lumayan panjang datang berhenti tepat di depan Aksel dan Shey. Kaca jendela mobil diturunkan menunjukkan beberapa sosok di dalam kendaraan itu.

"Masuk gih." titah Sandy diangguki sang adik.

Aksel dan Shey duduk di baris tengah bersama Jeje. Baris depan diisi Sandy dan Hisyam, sedangkan yang paling belakang ada Samuel juga Jamal. Termasuk barang-barang pelengkap perjalanan. Seperti camilan yang langsung diserbu Shey.

"Mas Aksel mau jajan itu." Jurus andalan Shey. Meminta kepada sang suami agar tidak ada yang melarang atau memarahinya.

Aksel mengangguk. Mengambilkan makanan ringan dengan bungkus bergambar udang lalu memberikannya kepada sang istri setelah membukanya.

Dengan semangat tinggi, Shey menerima hal yang diinginkannya itu. Tak lupa dirinya menawari mas suami juga manusia-manusia lain di dalam mobil.

Perjalanan menuju tempat liburan mereka yang disupiri Sandy berlanjut. Lumayan lama waktu yang ditempuh. Sekitar dua jam itu saja baru sampai pusat kota sebelah. Sedangkan tujuan mereka berada agak masuk alias daerah pedesaannya. Beberapa kali kemudi dikendalikan oleh orang lain untuk berjaga-jaga agar kakak Shey itu tidak terlalu lelah.

Berhasil sampai di tempat yang ditunggu-tunggu membuat senyum ketujuh orang itu merekah. Jeje langsung melakukan peregangan begitu menginjakkan kaki di sana.

Langit sore menjadi pemandangan yang menyambut mereka. Dengan seorang laki-laki tua yang berdiri di depan pagar vila milik keluarga Samuel.

"Mas Samuel," panggil bapak-bapak itu.

Kening sebagian besar di antara rombongan itu berkerut. Aksen juga panggilan laki-laki tua itu terhadap Samuel terdengar tidak pas dengan tempat mereka berdiri sekarang.

"Pak Yudi ini asli Jogja. Pindah ke sini." jelas Samuel yang mendapat respon 'Ohh' secara serempak.

Pak Yudi menyerahkan kunci vila juga kunci kamar. Ada empat kamar yang tersedia. Satu kamar untuk satu-satunya pasangan suami-istri dalam rombongan itu, satunya lagi untuk Jeje sedangkan dua lainnya diisi para laki-laki yang tersisa dengan satu kamar masing-masing dua orang.

MY HUSBAND TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang