MHT 38

37.4K 823 24
                                    

kalo mau dobleh up boom vote dan komen!! hihi, yg buanyakk sampe notifku jebol gapapa deh🥳😉

———

Pagi harinya. Shey baru bangun tidur dan mendapati laptopnya sudah terlipat rapi. Buku yang semalam ia gunakan juga sudah tertutup tidak menampakkan isi di dalamnya. Wanita muda itu memperhatikan wajah sang suami yang sedang terlelap.

"Pasti mas yang udah kerjain." Tangannya membelai wajah tampan itu. Membelai rahang tegas dan hidung mancung Aksel.

Shey menunduk. Mendekatkan bibirnya untuk memberi kecupan pagi sekaligus ucapan terima kasih untuk suaminya itu. Aksel menggeliat saat merasakan sesuatu hangat dan kenyal menerpa bibirnya.

"Mas bangun..." Ucapannya menyuruh Aksel bangun tetapi wanita itu justru menimpa tubuh suaminya memeluk Aksel. Sang suami yang masih terpejam membalas pelukan istrinya itu.

"Kenapa, cinta?" tanya Aksel dengan suara yang masih serak-serak karena baru digunakan setelah terbengkalai saat tidur.

"Mas Aksel harus bangun. Ini udah waktunya mandi, loh. Nanti telat ke sekolahnya trus dihukum gimana?"

Aksel tertawa kecil. Mengecup pipi sang istri yang semakin hari semakin menggemaskan. "Bukan itu pertanyaan mas, sayang. Maksud mas kenapa tiba-tiba kamu peluk gini? Mas baru bangun udah ditimpa tubuh kamu yang makin berat ini." ucapnya bergurau.

Shey memukul bahu suaminya yang menyebalkan itu. "Emang iya aku tambah berat? Huh, mau diet deh." sungutnya.

"Ngapain diet, hm? Yang berat di tubuh kamu itu bukan karena lemaknya. Tapi karena dada kamu yang sekarang makin besar, pipi kamu yang gembul itu sama memek yang makin hari makin tembem." Well, awali pagimu dengan ucapan mssum pak suami.

"Ih, masih pagi juga."

Aksel memeluk istrinya erat-erat karena merasa gemas. Laki-laki itu menjadikan Shey seperti guling hidup yang harus dipeluk setiap saat.

"Mas Aksel makasih banyak ya. Hihi, udah selesaiin tugas aku." Shey berucap di tengah-tengah acara saling peluk memeluk itu dengan senyum lebarnya. Amat berterima kasih kepada suami tersayangnya ini. Jadi makin cinta deh sama mas Aksel.

"Tau dari mana kalo mas yang ngerjain tugas kamu?"

"Ih, ya masa hantu." Istri Aksel itu mengerucutkan bibirnya. Sesuai dengan huruf vokal akhir kalimatnya.

"Itu yang ngerjain vampir." jawab Aksel ngawur. Menjadi suami Shey menyebabkan imajinasi laki-laki itu semakin semakin. Efek menikah dengan perempuan yang otaknya hanya diisi para kaum tidak nyata alias fiksi.

"Edward Cullen dong?"

"Galang."

"ITU SERIGALA YA MAS!!" seru Shey tidak terima. Padahal jelas sekali dalam sinetron itu sosok bernama Galang berperan sebagai manusia serigala. Aum...

"Hahaha, mas kan ga nonton, yang. Jadi ga tau. Itu aja cuma denger dari murid les mas yang masih SD. Udah lama juga."

Pembahasan soal Galang dan Edward Cullen yang menjadi topik berdebat pasangan suami-istri pada pagi itu selesai juga. Shey dan sang suami mandi untuk bersiap-siap ke sekolah.

"Kayaknya nanti mas ga bisa bareng waktu pulang. Kamu nebeng Jeje atau naik taksi online aja ya, biar nanti mas yang pesenin." ucap Aksel saat mobil yang dikendarainya sudah berhenti di tempat ia biasa menurunkan Shey.

Wanita di sebelahnya itu mengangguk. Gampanglah nanti ia akan pulang bersama siapa.

"Emang mas mau ke mana?" Sebagai seorang istri, Shey tentu ingin tahu apa yang akan dilakukan suaminya itu.

MY HUSBAND TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang