Rokuro menatap Shinichi, "Tidak mungkin... padahal dia sendiri sudah menyelamatkan nyawaku yang hampir saja disingkirkan oleh orang asing itu."
Shinobu mengangguk, "Ketika aku mendatangi akademi ini untuk yang ketiga kalinya, sepertinya aku langsung tahu permasalahannya datang dari mana."
"Namamu adalah Ryuusaku Shinichi 'kan?" Tanyanya kepada Shinichi yang langsung mengangguk pelan.
"Itu benar."
"Mereka mencurigakan dirimu karena kau sebelumnya membela seseorang yang dipandang rendah oleh semua orang yaitu iblis merah."
"Kemudian kau memperlihatkan wujudmu sebagai sesosok naga emas yang bertarung melawan beberapa orang terutama lagi Super Legend yang saat ini sedang tidak sadarkan diri."
Shinichi mengepalkan kedua tinjunya, dia ingin langsung mengakuinya agar dirinya bisa melakukan langkahan selanjutnya untuk mengakhiri semua itu.
Tetapi Shinichi langsung tersenyum padanya, "Yang lakukan cukup berani juga terutama lagi ketika kau sedang berada di dalam arus dunia dimana semua orang berlagak seperti seorang pahlawan."
"Tetapi kenyataannya tidak... Superhero hanyalah sebuah nama yang bisa dibanggakan oleh Superhero itu sendiri yang tentunya pernah melakukan berbagai macam kesalahan."
"Kesalahan tersebut pastinya tidak dipedulikan sama sekali oleh penghuni dunianya."
"Jangan khawatir, Shinichi." Hotaka mulai berbicara.
"Kau tidak bersalah."
"Setelah apa yang aku lakukan selama ini...?" Tanya Shinichi dimana Rokuro langsung menepuk bahunya pelan.
"Akademi ini diciptakan untuk menarik banyak sekali perbedaan yang bisa disebut menyimpang."
"Dikarenakan arus dunia ini sudah mulai kehilangan keseimbangannya terhadap sesuatu yang normal."
"Aku mendirikan akademi yang dikhususkan untuk semua orang dimana mereka terasa lebih diterima dalam dunia gelembung yang satu ini."
Hotaka mengangguk, "Kamu sendiri mengatakannya secara langsung padaku 'kan?"
"Semua orang yang telah menyimpang harus disingkirkan, dan siapa tahu dibalik salah satu dari penyimpangan itu adalah dalang dibalik segala permasalahan ini."
"Aku sudah menentukannya... hukuman yang perlu ditegakkan lebih tinggi lagi dengan menyingkirkan semua penyimpangan yang tidak mau berubah."
Rokuro mengangguk, "Mari kita bekerja sama sekarang dengan memperbaiki kembali arus dunia satu ini yang sudah melewati batasnya sendiri."
Shinichi tidak menyangka Rokuro dan Hotaka akan membagikan keinginan serta pilihan yang sama, itu cukup melegakan bagi dirinya terutama lagi jika seorang Detektif mendukung hal seperti itu.
"Tetapi sepertinya rencana yang sudah kau pikirkan itu mendadak dikacaukan oleh seseorang bukan?" Tanya Shinobu.
Shinichi langsung mengetahui Shinobu selama ini tetap memiliki The Mind walaupun dirinya hanyalah Manusia biasa, tetap saja kemampuan seperti itu sudah menjadi ciri khas baginya sendiri.
"Tenang saja, semuanya bisa langsung diserahkan kepada diriku."
"Seorang Detektif dari Jepang sekaligus Manusia dengan IQ yang bisa dibilang sangat tinggi!"
"Dan diriku juga pantas disebut sebagai Detektif kelas atas walaupun tidak mampu memecahkan kasus sebelum kasusnya dimulai." Ucap Shinobu selagi menunjuk dirinya sendiri dengan jempolnya itu.
Shinobu mengerutkan dahinya, "Seseorang datang."
Shinichi langsung memunculkan tombaknya dengan sangat cepat untuk menahan tebasan pedang yang dilepaskan oleh Aamon dengan kecepatan yang mampu melampaui linear waktu itu sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasiaSetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...