Shinichi baru saja menyadari Istrinya itu memegang sebuah puding yang terlihat begitu lezat sampai ia mulai merasa kelaparan hanya dengan melihatnya saja.
"Ini adalah puding buatan istrimu loh!" Ucap Koizumi yang terlihat bangga dengan dirinya sendiri selagi menggerakkan puding itu di sekeliling Shinichi untuk menggoda dirinya.
Shinichi melihat istrinya itu menyimpan piring tersebut di atas meja lalu ia mengambil sebuah sendok yang mengangkat puding itu.
Setelahnya dia mendatangi Shinichi selagi memperlihatkan sendok yang memiliki puding di atasnya, "Hehehehe. Kamu tidak bisa memakan puding itu ketika kedua tanganmu terikat oleh tali, ya 'kan?"
Shinichi melihat sendok itu mulai mendekati mulutnya, "Bilang aahhh..."
"Aahhh..." Shinichi sudah membuka mulutnya tetapi Koizumi malah menarik kembali sendok itu.
"Bercanda..." Koizumi terkekeh dimana ia dapat melihat wajah frustrasi Shinichi karena ia ingin sekali mencoba puding buatannya itu.
"Ugh..."
"Bercanda kok. Ini." Kali ini, sendok tersebut berhasil tiba di dalam mulut Shinichi dimana ia dapatkan merasakan sensasi yang begitu lezat karena puding tersebut.
"Apakah enak?" Tanyanya.
"Sangat enak. Rasanya dingin dan juga manis." Shinichi tidak perlu mempertanyakan lagi apa yang Koizumi buat karena semuanya akan terasa lezat karena bakatnya dalam memasak.
"Makanan apapun yang disuapi oleh seorang istri cantik dengan pakaian Kisetsu bermotif pastinya akan memberikan rasa lezat tambahan, "kan?"
"Mungkin akan terasa jauh lebih baik jika aku dapat menggerakkan kedua tanganku ini."
"Mungkin itu terlalu cepat untukmu menerimanya, Shinichi. Ini, bilang aahhh..."
"Aaah." Shinichi sudah membuka mulutnya tetapi dia melihat Istrinya yang sudah memakan puding itu.
"Bercanda. Kali ini bagianku~"
"Mmm, enak~"
"... ..." Shinichi memasang ekspresi kecewa seketika dimana Koizumi langsung tertawa.
"Hahahaha! Jangan memberikan diriku tatapan dan ekspresi seperti itu!"
"Kau terlihat seperti anjing yang disuruh untuk pulang. Kali ini bagian dirimu. Aaahhh..."
"Aaahhh..." Shinichi membuka mulutnya selagi memejamkan kedua matanya itu.
"Bercanda, giliranku lagi!" Koizumi memasukkan sendok itu ke dalam mulutnya lalu ia mengambil puding itu lagi untuk diberikan pada Shinichi.
"Sekarang adalah giliranmu!"
"Giliranmu! Aku bercanda, dan aku akan membuatmu berpikir bahwa kau sudah memakannya."
"Ketika aku memberitahu dirimu untuk membuka mulutmu dengan mengatakan aahhh... aku langsung memakan semuanya." Ucapnya yang sedang menikmati puding itu sendirian.
"Sungguh... tingkah laku Koizumi seperti ini benar-benar berkesan cukup baru bagiku karena aku dapat melihatnya seperti gadis yang sangat ceria." Batin Shinichi.
"Baiklah, sekarang adalah giliran semua boneka ini. Bilang aaahhh..." Koizumi mengambil salah satu boneka naga itu.
Beberapa menit kemudian, Shinichi akhirnya dibebaskan oleh Koizumi yaitu dengan meringankan ikatan itu agar dia bisa bebas lalu menggerakkan kedua tangannya itu.
"Ahhh, tadi itu sangat menyenangkan." Koizumi tersenyum bahagia kepada Shinichi.
"Aku kelelahan. Bagaimana bisa kamu menyebut itu sebagai bercinta atau semacamnya?" Tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasySetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...