Chapter 2403 - Perjuanganku Tidak Dihargai

5 4 0
                                    

Shuan sudah melakukannya selama tiga hari penuh hingga ia telah terhitung sebagai buronan terbesar yang dikenal karena pembunuhan berdarah dinginnya itu.

Semua orang tahu bahwa pembunuh berdarah dingin tersebut mengincar jantung yang bisa dibilang masih sehat dan belum terkena riwayat penyakit apapun.

Mereka juga tidak mengetahui dengan jelas identitas seperti apa pembunuh itu, Shuan mampu merahasiakan semuanya karena sihir cahaya serta pakaiannya itu.

Pakaiannya yang serba hitam sampai wajahnya tertutup dengan jubah serta topeng berwarna putih yang dia pasang, sihir cahayanya juga sudah tidak terhitung sebagai emas lagi.

Keemasan cahayanya berubah menjadi perak alias putih dimana mereka tidak bisa mengidentikkan dirinya dengan jelas.

Shuan juga dapat menciptakan fitnah terbesar dengan mengubah dirinya menjadi orang yang berbeda menggunakan cahaya putih itu.

Hanya saja dia tidak ingin meniru orang yang ia kenal karena dirinya ingin membuktikan secara langsung kepada mereka.

Perjuangan yang dia lakukan saat ini tentunya demi seorang gadis, dan itu adalah Kou sendiri dimana ia sudah tidak bisa bangun lagi dari tidurnya yang panjang itu.

Hanya saja Shuan sudah beberapa kali berbicara dengan Korrina yang sudah memberikan izin padanya untuk datang ketika ia sudah mengumpulkan jantung-jantung itu.

Korrina sendiri tahu bahwa cara seperti itu tidak akan bekerja dengan baik, tetapi dia hanya ingin memberikan tes kesetiaan yang dimiliki oleh Shuan untuk mencintai gadis disabilitas sepertinya.

Dan tentunya perjuangan Shuan tidak akan selalu berjalan dengan lancar karena seseorang memutuskan untuk turun tangan lalu mengurus permasalahan besar yang sedang terjadi saat ini.

Shuan yang baru saja membunuh seorang Legenda langsung merasakan keberatan pada tubuhnya itu dimana kedua telapak kakinya terasa seperti dikonsumsi oleh daratan yang terasa begitu lunak.

Penglihatannya langsung tertarik ke belakang dimana ia langsung menghindari lemparan pedang Greed yang berhasil ditangkis dengan cakram yang terbentuk dari cincin Saturnus.

"Aku sudah menduganya dari awal. Cakram yang melambangkan cincin dari Saturnus."

"Kau adalah Legenda yang memanggil dirimu sebagai sainganku bukan?" Tanya Rokuro dimana Shuan langsung membuka topengnya itu di hadapannya.

"Apa yang sebenarnya kau pikirkan...!?"

"Kau ini memang sudah gila!!! Kegilaan itu mempengaruhi kepala batumu itu!!!" Seru Rokuro keras dimana ia langsung mencuri lebih banyak Lenergy di dalam tubuhnya itu.

Shuan hanya bisa diam, "Apakah kau tidak mengerti, Rokuro!?"

"Bukalah kedua matamu yang buta itu!"

"Lihatlah pencapaian yang diterima oleh Legenda pelarian seperti diriku ini!!!" Seru Shuan keras selagi merentangkan kedua lengannya itu.

"Aku telah membuktikan sesuatu yang bisa dibilang mustahil untuk orang yang merendahkan diriku ini!"

"Semua orang yang mati di tanganku ini..."

"...mereka telah menerima apa yang seharusnya diterima dari awal karena sudah merendahkan diriku!!!"

Rokuro sudah tidak bisa mengerti apa yang sebenernya Shuan maksud dan inginkan, lagi pula dia sendiri sudah tidak bisa menganggapnya sebagai saingan atau teman melainkan musuh.

"Pikiranmu itu terlalu mengaitkan segalanya sebagai sesuatu yang menyakitkan di dalam dirimu itu."

"Aku bisa merasakan iri hati yang begitu dahsyat, dan sepertinya persaingan kita akan berakhir di sini."

Yuusuatouri: Founder IIITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang