Shuan bersembunyi dibalik jendela yang sangat besar hanya untuk mendengar percakapan Korrina bersama dengan anak-anaknya itu kecuali Kou yang sedang beristirahat.
Pendengaran Shuan bisa dibilang sangat tajam hingga ia mampu mendengar suara apapun yang berasal dari luar Yuusuatouri jika dia mau.
Dan tentunya dia saat ini sedang bersembunyi dengan sangat aman tanpa mengeluarkan keberadaan apapun yang dapat dirasakan dengan sangat sensitif oleh mereka.
Itu karena Shuan sudah lama menyembunyikan dirinya sendiri hingga tak ada satupun dari mereka bisa menganggap dirinya sebagai sesuatu yang asli.
Rasanya dia sudah menghilang dalam waktu cukup lama karena sudah bertahun-tahun, hanya Kou saja yang tahu bahwa Shuan bersembunyi demi bisa menerima lebih banyak perkembangan sendirian untuk membuktikannya.
"Mama sudah merahasiakan semua ini kepada kalian... demi kebaikan kalian sendiri sebagai Kakaknya itu." Ucap Korrina dengan ekspresi yang terlihat sedih.
"Penyakit Kou sebenarnya sudah ada semenjak dia masih kecil, adik kalian terlahir dalam keadaan yang bisa dibilang disabilitas."
"Hanya saja... keadaan atau kondisi itu dapat diperbaiki dengan bantuan teknologi yang Mama buat."
"Walaupun hanya bisa menahannya sebentar, penyakit yang dihasilkan dari disabilitasnya ketika kecil yaitu jantung telah muncul kembali."
"Kali ini lebih parah dari perkiraan Mama sendiri..."
"...sampai sekarang tidak ada sihir atau alat yang bisa memulihkan dirinya."
Perkataan itu terlihat begitu pasrah bagi Honoka dan juga Haruka, keduanya ingin protes tetapi langsung terdiam ketika Korrina terjatuh lemas selagi menahan air matanya untuk tidak keluar.
Tetap saja, seorang putri yang sudah dipertahankan untuk tidak jatuh sakit menerima kembali penyakit terbesarnya akan membuat dirinya sebagai seorang Ibu kecewa karena sudah tidak bisa melakukan apapun.
Kepasrahan itu membuktikan secara langsung bahwa dirinya sudah tidak memiliki opsi apapun, yang bisa dia lakukan hanyalah diam di sisi Kou sampai waktunya tiba.
Shuan yang sedang berada di luar jendela menerima perasaan yang begitu menyakitkan, kali ini kesakitan itu dapat dia rasakan dengan sangat jelas.
Dia hanya bisa terdiam dengan ekspresi yang terlihat ketakutan dan juga kesal, tubuhnya merinding sampai kedua lengannya terus bergetar karena tidak menerima takdir yang selalu diterima oleh Kou.
Tanpa basa-basi lagi, dia langsung mendatangi kamar Kou secara diam-diam dimana ia sudah menantikan kedatangan Shuan karena dapat merasakannya di dalam pikirannya berkat The Mind.
Kou tidak bisa berbicara, tapi dia hanya bisa menyampaikan pesan pikirannya secara langsung ke dalam pikiran Shuan.
Shuan langsung duduk di sebelahnya hanya untuk meraih tangannya dengan ekspresi yang terlihat sedih dan ketakutan, "Kamu tidak akan meninggalkan diriku bukan...?"
"Hei... apakah aku akan benar-benar sendirian mulai dari sekarang...?"
"Sendirian untuk melakukan perjuangan besar demi bisa membuktikannya secara langsung bahwa aku..."
"...aku bukanlah Legenda yang memberikan beban..."
"...aku adalah Legenda yang sedang mencoba untuk menjadi yang terbaik demi semua orang walaupun mereka merendahkan diriku."
Shuan terus membicarakan tujuannya itu selagi memegang erat tangan Kou dengan ekspresi yang terlihat sangat sedih.
Air matanya mengalir keluar hanya untuk diusap pelan-pelan oleh Kou dimana ia mulai memperlihatkan senyuman harapannya itu yang dapat membuat Shuan tenang sedikit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasySetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...