Chapter 2472 - Naskah Masa Depan

3 3 1
                                    

Shinichi dan Shouta mengalami perjalanan yang cukup panjang sekali dimana mereka semua menggandeng tangan Yuffie yang memimpin jalanan.

Sesuai dengan kalkulasi yang dimiliki oleh Shinichi saat ini, dia dan Shouta hanya berusia sekitar lima sampai enam tahun.

Dan sepertinya perjalanan yang mereka lakukan saat ini bertujuan untuk melakukan piknik bersama agar bisa menikmati waktu luang sebagai satu keluarga yang tidak bisa disebut komplit.

Shinichi juga menyadari perut Yuffie yang sangat besar, di dalamnya terdapat banyak sekali esensial kehidupan yang berjumlah sekitar lima.

"Hamil dengan lima anak kembar ya..."

"...sama seperti Ibunda, beliau melahirkan seorang putra yaitu diriku pertamanya."

"Ke depannya beliau mulai melahirkan banyak sekali kembaran karena saking suburnya Ibunda dengan kebahagiaan yang dirasakan olehnya itu."

"Semakin besar kebahagiaan yang dimiliki oleh Istri Legenda maka semakin juga kesempatan mereka untuk memiliki banyak sekali kembaran demi memajukan keturunan itu."

"Entah kenapa tinggal di dalam Celestial terkesan cukup aneh. Aku kira dunianya akan dipenuhi dengan kekosongan atau kertas yang dapat diatur sesuka mungkin."

"Namun, kenyataannya kita terasa seperti hidup di dalam Yuusuatouri. Itu sendiri tidak perlu diherankan karena diriku dari masa depan dan juga Yuffie pastinya bisa melakukan apapun karena sudah meraih kedamaian itu."

Shinichi merasa sangat penasaran dengan dirinya yang mau memilih Yuffie, seberapa jauh perjuangannya itu sampai bisa meraih kedamaian abadi hanya dengan berdiam diri di dalam Celestial.

Setelah melalui perjalanan yang cukup lama, Yuffie mulai meminta tolong Shinichi dan juga Shouta agar mengeluarkan sebuah karpet merah untuk dihamparkan di atas rerumputan itu.

Shinichi menyadari banyak sekali orang yang sedang berpiknik dimana mereka semua bisa disebut sebagai Celestia Being.

Keberadaan mereka sudah tidak asing lagi bagi dirinya bahkan dia sendiri bisa melihat satu orang yang terkesan tidak begitu asing yaitu Morgan dimana ia sedang berpiknik sendirian selagi bermain catur.

"Kenapa Manusia sialan itu masih hidup di dalam naskah ini...?"

"Ini yang dinamakan sebagai kedamaian dan kebahagiaan jika kau masih melihat seseorang yang sudah berencana untuk menipu dirimu dan Ibumu...?"

Shouta menyadari Shinichi yang sedang melamun selagi menginjak karpet itu dengan sepatunya, "Shiobana, kakimu itu..."

"Ahh, maaf." Shinichi mengangkat kakinya itu hanya untuk diturunkan pada rumput agar Shouta bisa merapikan karpet itu sendirian.

Biasanya adiknya itu akan ikut membantu, tetapi dia terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu selagi memperhatikan Morgan dimana ia mengenal dirinya sebagai rekan kerjanya.

"Kenapa dengan Paman Morgan...?"

"Paman Morgan...!?" Tubuh Shinichi merinding seketika karena dia tidak ingin memanggil atau menyebut dirinya dengan nama apapun itu.

Secepatnya dia mengalihkan topik pembicaraan dengan tujuan mereka sebenarnya dalam piknik itu untuk apa.

Shouta memiringkan kepalanya bingung, "Kita melaksanakan piknik tentunya untuk menghabiskan waktu bersama sebagai keluarga."

"Keluarga ya... bukannya kita kekurangan satu orang dalam piknik ini?"

"Ayahanda sedang sibuk bekerja di kantor Ibunda bilang. Bisa dibilang pekerjaan Ayah itu selalu sibuk hingga beliau hanya bisa pulang pada malam hari."

Yuusuatouri: Founder IIITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang