Shinichi sudah mencoba segala cara untuk bisa mengakses mimpi yang dia inginkan yaitu bertemu dengan Shinobu kemudian merasakan perpustakaan itu, tetapi kenyataannya dia tidak bisa melakukannya.
Pada akhirnya, Shinichi tidak bisa tidur karena kedua matanya terus terbuka lebar sampai pikirannya itu dipenuhi dengan pertanyaan yang membutuhkan jawabannya secepat mungkin.
Dikarenakan dia tidak mau memaksa dirinya sendiri, ia langsung bangkit dari atas kasurnya hanya untuk melakukan beberapa pemanasan kecil yang dapat membuatnya lelah.
Tetapi dia malah semakin terbakar dengan semangat yang membuatnya terus bangun agar ia bisa mencari tahu jawaban pada pertanyaan di dalam pikirannya itu.
"Seandainya aku tidak berpisah dengan Koizumi dalam keadaan seperti ini, dia pastinya sudah membuatku ketiduran..."
"...dengan cara memanjakan diriku seperti bayi." Shinichi menghela nafasnya panjang lalu ia menyadari beberapa asap di luar jendela.
Shinichi membuka pintu jendela itu lalu ia melangkah keluar sehingga hidupnya menghirup asap rokok yang begitu kuat.
"... ..."
"Sh... Sh... Shi..." Shinichi tidak bisa memanggil Ibunya dengan sebutan namanya itu karena dia tidak ingin memperlihatkan ketidaksopanan apapun padanya.
"Yoooo~ Shinichi." Shinobu menyapa duluan dengan memperlihatkan kepalanya di sebelah Shinichi dimana ia langsung bisa melihat Ibunya yang sedang merokok.
"Apakah asap ini tak sengaja membangunkan dirimu yang sedang mimpi indah?"
"Tidak juga. Justru aku terbangun karena mimpi yang aneh ya."
"Mimpi ya. Mendengar banyak sekali orang yang bisa bermimpi itu entah kenapa membuatku senang, kamu tahu?"
"Eh...? Tidak pernah bermimpi 'kah?" Tanya Shinichi yang mulai menghadap kepada Shinobu dimana keduanya saling berhadapan.
"Bukan tidak pernah bermimpi sih, aku terkadang jarang sekali tidur karena sibuk mengurusi berbagai macam kasus yang terjadi di dunia gelembung berbeda."
"Itu tidak baik... bagaimana dengan kondisi kesehatan yang Anda miliki?"
"Kesehatan sudah tidak perlu aku pedulikan sama sekali karena diriku bisa dibilang handal dalam menciptakan berbagai macam herbal alami."
Shinichi langsung mengerti maksudnya, dan dia tidak ingin membahasnya terlalu jauh karena topiknya bisa dibilang sensitif dengan tanaman berbahaya.
"Begitu ya."
"Dengan kasus sebanyak itu... Anda rela memecahkan semuanya?"
"Hm~ apapun demi uang tentunya~ lagi pula aku sudah selalu tahu segala celah yang dilakukan oleh para pembunuh ketika membunuh korban."
"Bisa dibilang aku mendapatkan semua ilmu itu dengan membaca berbagai macam novel mengenai Detektif."
"Salah satunya adalah tokoh hebat yang bernama Sherlock Holmes itu loh."
"Ya, sudah terlihat jelas kau ini penggemar akut terhadap Sherlock Holmes dengan cara berpakaian."
"Hehe~ Pakaian yang selalu dikenakan oleh seorang Detektif itu sangat hebat hingga aku termotivasi."
"Namun, semakin usiaku bertambah aku menyadari beberapa hal penting."
"Yang kau butuhkan bukanlah motivasi melainkan uang...!!!" Seru Shinobu yang sedang memperlihatkan tumpukan uang di dalam sakunya.
"Apakah kamu tertarik untuk menghabiskan semua uang ini bersama denganku, Shinichi!?" Tanyanya yang terlihat sangat menantikannya.
Shinichi tentunya tidak bisa menolak ajakan itu, lagi pula dia ingin sekali menghabiskan waktu lainnya bersama dengan Ibunya jika masih sempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasySetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...