Chapter 2461 - Hanya kau yang Bisa Memperjuangkan Masa Depan

4 3 1
                                    

"Apakah kau sadar siapa yang kau masukkan ke dalam sana?" Tanya Koizumi.

"Ya... itulah kenapa aku mencoba untuk mengulurkan waktu sampai kau memperlihatkan dirimu!" Beatrice menjentikkan jarinya sampai ia menyingkirkan dimensi ciptaannya itu.

Pada akhirnya, Beatrice dan Koizumi yang asli saling berhadapan sehingga seluruh tebasan yang dihasilkan dari tongkat beraura itu terlepas menuju arah Koizumi yang menahannya selagi menggerakkan pedangnya itu tanpa harus melihat ke arah lain.

"Jika aku menciptakan kembali beberapa sirkuit ini maka serangan yang akan aku lakukan selanjutnya akan menghapus dirinya sampai seluruh akar-akarnya..."

"...maupun itu nyawa, inti kehidupan, eksistensi, atau sejarah. Semuanya akan aku lenyapkan dengan satu pelepasan sihir yang mengabaikan segalanya!" Batin Beatrice.

Koizumi melesat maju menuju arah Beatrice untuk mendekati dirinya yang sudah mendekat selagi memegang erat tongkat tersebut lalu ia pelan-pelan menciptakan sirkuit sihir dari ujung tongkat tersebut untuk melancarkan satu sihir.

"RAAAGGGGGHHHH!!!" Raung Beatrice keras yang memperbesar sirkuit itu sampai pelepasan sihirnya meluncur ke arah Koizumi hingga menabraknya secara keseluruhan.

Tatapan mereka saling bertemu dengan auranya masing-masing, Beatrice dikejutkan dengan tatapan kematian Koizumi dimana kepalanya langsung terjatuh dari tubuh tersebut lalu mengeluarkan sebuah perkataan yaitu...

"Logic Breaker..."

Pelepasan gelombang tadi selama ini hanya mengenai tubuh Koizumi yang ia jadikan sebagai tumbal.

Kepalanya yang terjatuh menyatu kembali dengan tubuhnya sampai ia langsung terdorong ke belakang lalu memperlihatkan wujud Koizumi yang asli.

Tubuh Beatrice langsung merinding ketika melihatnya, ternyata Koizumi maju adalah sebuah tanda dimana ia melepaskan tumbal yang akan menerima serangan terakhir itu.

Logic Breaker juga adalah salah satu penyebab kepada seluruh kemampuan dari kekuatan Celestia Being berkurang salah satunya mengabaikan apapun dan mengenai targetnya dimana dia berada.

"Dosamu tidak akan bisa hilang selama kau menerima kematian yang sudah aku rencanakan seperti nilai itu...!" Koizumi sudah berada di hadapan Beatrice selagi melancarkan satu tebasan yang cukup untuk memotong perutnya serta tubuh bagian bawahnya.

Tubuh Beatrice bagian atas langsung terpental ke belakang sampai bekas luka yang besar itu mengucurkan banyak sekali darah sampai membuat genangan darah segar, ia sudah pasti tidak akan bisa menumbuhkan tubuh bagian bawahnya.

"AAAAGGGGGGHHHHHHH!!!" Beatrice menjerit kesakitan sampai matanya mulai mengeluarkan banyak sekali darah karena ia tidak bisa menahan satu tebasan yang memotong tubuhnya menjadi dua.

"Kau pikir mencoba untuk menipu diriku akan mengamankan dirimu dari penembusan dosa yang berupa kematian?" Tanya Koizumi selagi memperlihatkan senyuman sadisnya itu.

Pedang yang ia pegang langsung menghilang sehingga dirinya mulai melangkah ke depan sampai meninggalkan banyak sekali jejak api neraka.

"Koizumi...!"

"Hentikan..." Beatrice mulai terlihat ketakutan ketika Koizumi melangkah menuju arah dirinya selagi memperlihatkan senyuman sadisnya karena tidak sabar untuk memberikan banyak sekali penyiksaan.

"Aku mohon... he-hentikan..."

"Jangan mendekat...!"

"JANGAN MENDEKAAAAAAT...!!!"

Koizumi mengejutkan dahinya ketika ia melihat serangan lainnya berdatangan dari segala arah dimana ia langsung mengayunkan kedua lengannya hingga menyingkirkan semua sihir itu.

Yuusuatouri: Founder IIITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang