"Hanya seorang putri yang memiliki kerajaan dimana kerajaan itu sudah menjalin hubungan kerja sama baik dengan kerajaanku."
"Ngomong-ngomong, saat ini adalah dunia kita berdua!" Hector mencoba untuk menangkap dirinya tetapi Riana terus menghindarinya.
"Ada apa?"
"Entah kenapa, semua yang kau katakan dari tadi sangat menggangguku."
"Jangan dipikirkan! Nah, mari kuantarkan kau mengetok pintu surga!" Hector terus mencoba untuk memeluk Riana dimana dia menghindarinya lagi dan lagi.
"Ada hubungan apa antara kau dan gadis tadi?"
"Dan ratu Koizumi itu orang yang belakangan ini dekat denganmu 'kan?"
"Apa aku jadi orang ketiga di sini?" Tanya Riana dengan nada yang sangat kecewa dimana ia terus menghindari Hector lagi dan lagi.
"Tidak, keadaannya sangat rumit."
"Yang terpenting, belakangan ini kau aneh sekali."
"Khususnya hari ini. Entah kenapa, sepertinya kau sangat suka mempermainkan wanita."
"Padahal kupikir kau adalah pria sekaligus pangeran yang baik."
"Aku memang baik! Kau sangat berharga bagiku!" Hector tersenyum lebar.
"Kalau begitu, siapa namaku?" Tanya Riana.
"Hmm..." Hector memasang tatapan kaget seketika karena dia baru saja melupakan nama dari Riana karena terlalu fokus dengan keinginannya itu.
"Uh..."
"Eh..."
"Riona... Fazbear!"
"Aku pergi." Riana melangkah pergi meninggalkan Hector dimana dia langsung mengejar dirinya secepat mungkin.
"Tunggu dulu!"
"Jangan mendekat!!!" Teriak Riana keras yang langsung melancarkan satu tendangan pada selangkangan Hector hingga wajahnya terlihat pucat seketika.
"GAAGGGHHHH!!! MASA DEPANKU!!!" Hector terjatuh di atas tanah selagi berguling-guling karena masa depannya telah ditendang hancur oleh sang putri.
"Kenapa jadi begini...!? Hwaaaahhhhhh!" Hector langsung menangis keras karena dia telah mengacaukan kesempatan terbesarnya itu.
...
...
Hector telah kembali dengan ekspresi yang terlihat kecewa akan dirinya sendiri, dan dia diberikan pertanyaan penting oleh Shun
"Bagaimana? Apakah semuanya berjalan baik-baik saja?"
"Ya... sebenarnya aku malah benci kalau begini."
"Yah, terserahlah."
"Gunn, sekarang adalah giliranmu."
Gunn mengacungkan tangannya itu untuk memperlihatkan rasa hormat, "Siap, Kapten!"
"Pokoknya, tolong jangan sampai ada keributan besok."
Keesokan harinya, Gunn dan Shun saat ini sedang menghadapi seorang raja yang bisa disebut sebagai Ayah dari Riana yaitu Fredlin bersama semua pasukannya.
"Dan ternyata ucapanku kemarin memang terjadi secara kenyataan." Ucap Shun selagi memasang tatapan yang terlihat canggung karena dia berhadapan dengan banyak sekali pasukan bersenjata.
Gunn sendiri tidak mengerti apa yang terjadi sampai mereka semua menatap dirinya dengan tatapan penuh amarah dan juga ancaman yang mematikan.
"Apa maksudnya ini?" Tanya Gunn pada Shun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasySetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...