Shinichi berbaring di atas pangkuan Koizumi selagi memperhatikan wajahnya itu yang terlihat sangat cerah baginya sendiri.
Koizumi memberikan beberapa usapan halus pada kepala Shinichi yang saat ini sedang menikmati sensasi dari pahanya yang terasa sangat empuk.
"Apakah kau sudah siap untuk melaksanakan pertarungan brutal selanjutnya...?"
"B-Brutal...?"
Koizumi menyentil pelan kening Shinichi, "Bukan pertarungan itu... Pertarunganmu selanjutnya di dalam Gladiator yang bisa dijadikan sebagai penentuan atas jalan kita selanjutnya."
"Aku selalu siap kapan saja demi bisa melanjutkan tujuan itu." Shinichi tersenyum.
"Dan tentunya semua tenagaku telah kembali pulih berkat dirimu yang mau memberikan diriku tempat ternyaman yang tiada duanya."
"Anggap saja ini sebagai hadiah yang ringan yang pantas kau terima."
"Tadi kau bertarung cukup kuat..." Koizumi tersenyum bangga melihat fisik Shinichi yang benar-benar tidak bisa diremehkan sama sekali.
"Apakah kamu sudah mempersiapkan fisik itu untuk perjuangan ke depannya?"
"Ya, begitulah. Sebagai pria aku harus mengasah tubuhku menjadi sesuatu yang terlihat cukup pantas mungkin?"
"Yah, semua pejuang sudah seharusnya memiliki proporsional tubuh yang terlihat sangat atletik."
"Bukannya itu berlaku juga untuk dirimu...?" Tanya Shinichi yang mulai menyentuh perut Koizumi dimana ia bisa merasakan otot perutnya itu.
"Aku ingin menjilatnya..."
"Silakan."
"Tidak di tempat ini tentunya, aku bisa melakukannya di tempat yang lebih privasi hingga kita bisa melampiaskan segalanya." Shinichi tersenyum begitu lebar sampai Koizumi membalasnya dengan sentilan kecil pada keningnya.
"Kamu ini sebenarnya mencintai diriku atau tubuhku...?"
"Kenapa tidak keduanya...? Lagi pula kita sendiri tahu bahwa aku mencintai dirimu secara keseluruhan sampai kau tidak akan pernah bisa tergantikan oleh gadis apapun itu." Shinichi menyentuh dagu dan bibir Koizumi sampai dia tersipu.
"Oh, Shinichi..."
Godaan Shinichi berhasil membuat Koizumi luluh, dan tentunya Shinichi melakukan itu untuk melampiaskan rasa rindunya itu pada istrinya sendiri.
Shinichi mulai memejamkan kedua matanya di atas pangkuannya itu, "Hahhhh... rasanya masih cukup jauh ya... perjuangan kita ini."
Koizumi kembali fokus ketika Shinichi mulai membahas topik lain yang terkesan cukup serius, dia juga masih mengingat apa yang dikatakan oleh Shinobu sebelumnya.
Mungkin dia harus memberitahu dirinya secara berproses agar ia tidak kehilangan semangat ketika melakukan pertandingan selanjutnya.
Koizumi memberikan beberapa usapan lembut pada kepala Shinichi dimana dia berhenti membahas tentang topik perjuangan untuk ke depannya.
"Hei, Shinichi."
"Iya...?"
"Apakah kamu sudah mengetahui arus dunia tiga ini seperti apa?"
"Ya, era yang sangat kuno karena semuanya dipenuhi dengan banyak sekali hal yang terkesan cukup bersejarah."
"Gladiator... Koloseum... Pakaian Viking... kerajaan... semuanya terkesan sangat klasik untuk era yang cukup kuno dimana aku menyukainya."
"Yah, itu tidak heran karena aku adalah perwujudan dari segala sejarah mitologi dimana semua ini terasa seperti rumah bagiku."
"Rumah ya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasySetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...