Shinichi dan Shuan menatap satu sama lain dengan tatapan yang terlihat sangat mengancam, keduanya mencoba untuk memberikan intimidasi yang begitu kuat sebagai pembukanya.
Namun, keduanya tidak terpengaruh sama sekali dengan intimidasi yang diberikan itu karena mereka mampu bertahan dengan kekuatan mereka sendiri.
Shinichi muncul di belakang Shuan dimana keduanya langsung menghadapi satu sama lain dengan satu serangan yang sudah dilepas ke depan.
Sabit yang diayunkan oleh Shuan berhasil ditahan dengan telapak tangannya itu yang bersinar cahaya emas sampai menarik sesuatu dari dalamnya itu.
Shinichi tahu bahwa sabit yang dipegang oleh Shuan terbentuk dari sesuatu yang berasal dari Rokuro sendiri dimana ia masih bisa merasakan sisa esensial itu.
Shuan bisa saja menggunakan kekuatan dari Rokuro tetapi dia tidak tahu cara menggunakannya dengan baik karena salah satu kekuatan dari tujuh dosa besar bisa saja berakhir fatal untuk penggunanya yang tak pantas.
Shuan langsung mengubah posisi sabitnya itu yang berhasil dilepaskan ke depan dimana Shinichi langsung menahannya dengan telapak tangan lainnya itu sampai berdarah.
Tengkorak yang berada di belakang Shuan langsung mengangkat kedua tangan Shinichi agar sabitnya itu bisa mengarah langsung pada perutnya.
Tetapi Shinichi langsung memindahkan serangan itu dengan cahaya ilahi yang dapat muncul ketika dia sedang dalam berbahaya sampai tak bisa melindunginya.
Walaupun cahaya itu berhasil menahan sabit tersebut, wajah Shinichi menerima satu tendangan dari Shuan hingga ia terdorong ke belakang sampai lehernya ditarik dengan rantai hitam.
Rantai itu ditarik sekuat tenaga oleh Shuan agar bisa dibanting ke atas tanah lagi dan lagi dimana rantai tersebut langsung Shinichi genggam dengan sangat kuat sampai hancur.
Shinichi mundur ke belakang lalu ia mengepalkan tinju kanannya itu sampai memunculkan lambang Temperance yang mulai dimanfaatkan.
Dia tidak perlu menggunakan kekuatan atau perubahan yang berlebihan karena dengan memanfaatkan satu kemampuan saja dia masih memiliki beberapa kesempatan.
Kepalan tinju kanannya itu langsung ia hantam pada daratan hingga memicu pelepasan naga emas kecil yang berukuran seperti ular terlepas ke arah Shuan.
Shuan tidak berniat untuk menahan atau menangkis semua itu karena The Mind mendeteksi sesuatu yang tak biasa hingga ia secara reflek terbang ke arah lain hanya untuk disambut oleh Shinichi dari depan.
Sambutan yang diterima oleh Shuan berupa satu pukulan cahaya ilahi sampai menembus dadanya itu hingga keduanya terjatuh di atas tanah.
Shuan untungnya berhasil mengelabui Shinichi dengan melepaskan arwahnya itu menjadi tumbal yang dapat mengurangi kekuatan dan penggunaan kemampuannya itu.
Shinichi melirik ke belakang hanya untuk melihat Shuan yang sedang duduk sila di atas langit selagi melakukan meditasi.
Entah kenapa perilakunya itu terlihat seperti merendahkan dirinya hanya karena dia memanfaatkan arwah itu sebagai tumbal yang akan bertarung dengannya sampai mati.
Shuan yang sedang bermeditasi langsung menerima satu pukulan cahaya ilahi lainnya hingga menembus dadanya itu sampai mengubah sekujur tubuhnya menjadi partikel cahaya.
Dan tentunya Shuan yang dia bunuh untuk kedua kalinya adalah arwah yang langsung memicu ledakan big bang yang berhasil Shinichi seimbangkan dengan timbangan aura yang muncul di belakang punggungnya itu.
Shinichi melancarkan satu gelombang cahaya ilahi ke sebelah kanan dimana Shuan langsung menyentuhnya dengan telapak tangannya itu sampai cincinnya memberikan reaksi yang sangat kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasySetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...