"... ..."
Shuan membuka kedua matanya dimana ia menyadari banyak sekali benda yang begitu besar sampai dua kali lipat dibandingkan tubuhnya itu.
Namun, dia masih bisa melihat beberapa benda yang sepantaran dengan ukuran tubuhnya itu hingga Shuan sempat terlihat kebingungan.
Dirinya secara tidak sengaja langsung melampiaskan amarahnya kepada bola di hadapannya itu sampai hancur dan kempes karena cakar yang diperlihatkan itu.
"Apa...?" Shuan langsung menatap kedua tangannya itu dimana ia bisa melihat tangan kucing yang begitu kecil.
Dirinya juga menyadari ekornya yang cukup panjang bersamaan dengan sekujur tubuhnya yang diselimuti dengan bulu-bulu emas, "Kalau tidak salah melihat naskah itu secara jelas akan membuat dirimu mengambil sudut pandang seseorang."
"Sudut pandang yang setidaknya memiliki beberapa kemiripan dari segi ras, pikiran, darah, dan lain-lainnya."
"Jika aku melihat tembok sebesar dan sepanjang itu termasuk dengan kasur di sebelahku ini maka..." Shuan melakukan satu lompatan tinggi hanya untuk mendarat di atas meja yang terdapat sebuah cermin.
Cermin itu memperlihatkan wujud yang diambil alih oleh Shuan dimana dirinya sempat kaget karena dia telah mengambil sudut pandang seekor kucing yang sangat emas.
Kucing yang sangat besar bahkan seukuran dengan bola sepak, "Bajingan... kenapa aku harus mengambil alih hewan rendahan seperti ini."
"Ternyata memang benar..."
"...dari segi apapun itu aku akan berakhir direndahkan oleh seseorang yang berkaitan dengan Shimatsu."
The Mind membantu Shuan untuk tetap tenang dalam situasi apapun itu bahkan dirinya sendiri mampu bergerak lebih maju lagi terhadap permasalahan yang dia miliki tentang pengkhianatan itu.
Dirinya hanya bisa mengandalkan The Mind untuk menahan segala kekurangan dan hak negatif yang selalu dia rasakan setiap saat.
"Itu artinya aku memang harus melakukan beberapa gerakan yang pelan untuk bisa memanfaatkan salah satu dari mereka."
"Dan tentunya aku tidak bisa melakukan pergerakan gegabah apapun itu karena mereka semua sudah dipastikan akan memiliki banyak sekali kekuatan yang berbahaya."
"Jangan sampai aku gagal dalam merencanakan ini karena ini adalah satu-satunya jalan yang dapat mengembalikan semua keinginanku itu."
"Sebelumnya... aku harus mencari beberapa informasi yang sangat penting dalam dunia ini dengan memeriksanya."
Shuan mulai terbiasa bergerak seperti hewan karena adaptasi reaktif yang dihasilkan dari The Mind dimana ia mulai mencium banyak sekali bau yang begitu lezat.
Penglihatannya juga mengunci banyak sekali angka yang tertulis dimana-mana maupun itu tembok, lantai, dan setiap perabotan yang ada.
Shuan melebarkan matanya ketika ia menyadari kaca di belakangnya itu dipenuhi dengan banyak sekali angka yang tertata abstrak dan membingungkan.
"Semua ini adalah rumus matematika... aku..." Shuan tidak bisa berbicara sama sekali karena The Mind tidak bisa memproses semua rumus itu secara langsung.
Rumus demi rumus memiliki cara yang sangat berbeda sampai membuat Shuan kebingungan hingga dirinya mengabaikan semua itu dan berhenti menggunakan The Mind untuk memeriksanya.
"Padahal kamar ini terlihat seperti milik seorang gadis kecil karena dipenuhi dengan warna merah muda serta beberapa kemerahan yang melambangkan hati."
"Shinomiya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasySetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...