Yuffie melepaskan sambaran sihir yang sangat besar di sekelilingnya hingga menciptakan lingkaran yang dipenuhi dengan tekanan dan juga dorongan sampai mendorong Koizumi ke belakang.
Ketika Koizumi melancarkan banyak sekali tebasan ke arah Yuffie, semua tebasan itu berhasil ditangkis satu per satu dengan sambaran sihir yang bermunculan di sekelilingnya.
Koizumi mulai mengerutkan dahinya karena ia harus memikirkan tentang sesuatu yang dapat melawan balik semua sambaran sihir yang dihasilkan dari beberapa sirkuit transparan.
Semuanya dimanfaatkan sebagai pertahanan untuk Yuffie hingga ia harus menembus semua itu, tetapi Koizumi ingin menyimpan sebagian kekuatannya untuk ancaman yang lebih besar lagi.
Koizumi muncul di hadapan Yuffie hanya untuk menusuk dadanya lalu ia melanjutkan tusukan itu dengan beberapa tebasan yang membekas pada tubuhnya itu hingga ia terpental ke belakang.
Tebasan yang membekas itu terus melukai Yuffie tanpa henti karena kemampuan milik Koizumi sendiri agar ia bisa merasakan kesakitan yang terus membekas lagi dan lagi.
Walaupun Yuffie memanfaatkan semua luka itu, salah satu alatnya mampu mentransfer segala luka dan kesakitan yang diterima dari Koizumi sebagai sumber kekuatan baru.
Dari wajahnya saja dia terlihat tidak kesakitan sama sekali karena luka itu justru memberikan dirinya suatu dorongan untuk bisa memberikan perlawanan yang lebih kuat lagi.
Jika ia ingin menyingkirkan semua bekas itu maka dia hanya perlu mati sepenuhnya tanpa alasan untuk kembali dengan kemampuan mutlak apapun itu.
Tetapi segala alat penemuan Yuffie dapat memotong ketidaklogisan kekuatan yang dimiliki oleh Koizumi sampai semuanya ditransfer secara instan ke dalam peralatannya sendiri yang bisa diubah-ubah.
Yuffie melepaskan gelombang Void yang bisa disebut sebagai kekosongan ke arah Koizumi dimana ia langsung memakannya dengan pedang Gluttony yang ia lempar ke arahnya.
Pedang itu berhasil Yuffie hindari dengan berubah menjadi partikel kekosongan yang bergerak di sekeliling bersamaan dengan sambaran yang terus bermunculan lagi dan lagi.
Koizumi melirik ke belakang lalu ia mempertebal kobaran api yang membakar tubuhnya itu untuk menahan serangan gumpalan sihir yang ditempelkan oleh Yuffie.
Yuffie tetap memberikan tekanan yang begitu dahsyat dengan memunculkan gumpalan lainnya sampai pertahanan Koizumi pecah hingga ia terpental ke belakang sampai ditabrak dengan banyak sekali tembakan sihir.
Yuffie muncul di hadapan Koizumi untuk menangkap keseluruhan tubuhnya dengan alat yang berbentuk seperti rantai, tetapi kedua lengannya berhasil diputuskan dengan pedang Wrath yang ia munculkan.
Bilah dari pedang Wrath melancarkan kobaran api yang langsung membakar wajahnya itu hingga tengkoraknya dapat terlihat.
Koizumi melancarkan satu tendangan ke depan tetapi tubuh Yuffie terpisah menjadi banyak sekali rantai yang langsung menusuk dan mengikat tubuhnya beberapa kali.
Untuk yang pertama kalinya Yuffie berhasil melukai Koizumi sampai darahnya itu mulai mengucur keluar dari mulutnya, dan tulang di tubuhnya terasa seperti tergantikan oleh rantai yang mencoba untuk menahannya.
Yuffie mengangkat kedua lengannya ke atas yang terbentuk kembali hanya untuk menciptakan palu yang sangat besar untuk puncak kepala Koizumi sampai ia terpental menuju arus yang lebih bawah.
Koizumi langsung memunculkan pedang Greed dan juga Gluttony yang ia putarkan hanya untuk dilempar ke arah Yuffie secepat mungkin.
Yuffie menangkis semua itu satu per satu dengan pedang besar yang dia ciptakan lalu ia tiba di atas arus lainnya hanya untuk memberikan sambutan kepada Koizumi yang menyerang duluan dengan pelepasan kobaran api.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasySetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...