Koizumi mulai merinding ketakutan ketika berhadapan dengan Shuan yang memberikan dirinya ancaman dari jauh dengan sabitnya itu.
Dia juga sudah siap menggunakan ilmu hitam hanya untuk membunuh Koizumi secara instan, Shuan sendiri langsung mengetahui siapa sebenarnya Koizumi dengan bantuan dari The Mind.
Walaupun Koizumi terlihat sangat ketakutan, dia tetap memberanikan diri sebagai sesosok putri yang akan melindungi prajuritnya ketika sedang tumbang yaitu merentangkan kedua lengannya.
Shuan hanya bisa memasang tatapan datar ketika mengetahui kedua kaki Koizumi terus bergetar tidak karuan, kekuatan yang dimilikinya juga tidak sekuat milik Koizumi asli.
Tetapi keberanian serta sikap keras kepalanya itu terus membantu dirinya hingga ia mulai memunculkan jam pasir di belakang Shinichi agar dia bisa menerima waktu istirahat cepat.
"Lihatlah dirimu ini. Berlagak seolah-olah kau sedang berada di puncak... kenyataannya kau ini sudah berada di titik kerendahan yang cukup dalam."
"Berbeda dengan Ayahmu dari dunia berbeda, kau ini sangat menyedihkan sampai tidak bisa memberikan perlawanan apapun padaku."
"Diberkahi kekuatan sehebat waktu dan juga tujuh dosa besar, tetapi semua itu tidak pernah kau asah karena harga dirimu sebagai sesosok putri yang hanya ingin dimanja."
Koizumi hanya bisa diam dengan mempertahankan keberaniannya itu, dari raut wajahnya saja mentalnya terus menciut secara perlahan-lahan.
Tetapi Koizumi tidak ingin menyerah semudah itu kepada seseorang yang sudah bertekad untuk melindungi dirinya dengan loyalitas yang dimiliki olehnya itu.
Shuan langsung melempar sabit itu ke depan dengan sekuat tenaga dimana Koizumi langsung memejamkan kedua matanya.
Sabit yang dilempar itu langsung menembus tubuh Koizumi hingga pecah menjadi tulang-tulang yang berubah menjadi debu di belakangnya itu.
Koizumi melirik ke belakang dengan tatapan yang terlihat panik bahkan dia sendiri tidak percaya apa yang baru saja ia lakukan sampai bisa menghindari serangan sabit itu.
Tubuhnya dipenuhi dengan banyak sekali keringat yang terus mengucur, tetapi dia tetap memberanikan diri dengan menghadap Shuan selagi memperlihatkan ekspresi seriusnya itu.
"Aku tidak akan membiarkan dirimu melakukan apapun kepada prajuritku...!" Seru Koizumi dengan ekspresi yang terlihat sangat kesal.
"Jika kau mengincar dirinya maka kau harus menembus benteng yang aku sedang pertahankan saat ini."
Shuan hanya bisa diam selagi memperlihatkan ekspresi kesal, entah kenapa The Mind dan ilmu hitam miliknya mendadak melemah sampai tak berpengaruh apapun pada Koizumi.
Koizumi mampu menekan semua ketakutannya itu dengan keberanian yang mulai terbakar di dalam tubuhnya itu sampai ia langsung melakukan satu langkahan ke depan.
Shuan mengerutkan dahinya kesal karena dia baru saja meremehkan seorang serendah Koizumi, dia sepertinya mengetahui celah yang dialami olehnya saat ini.
Kedua alis Koizumi terangkat ketika mengetahui tubuh Shuan meneteskan banyak sekali darah bahkan punggungnya mengeluarkan banyak sekali partikel cahaya emas yang beterbangan ke atas langit.
Koizumi langsung menyadari Shuan juga berada di kondisi yang tak jauh berbeda dari Shinichi dimana tubuhnya dipenuhi dengan luka yang sangat fatal.
Walaupun dia mencoba untuk memulihkan semua luka itu, dirinya tetap akan merasakan kesakitan yang dirasakan oleh Shinichi sebelumnya, "Hah... Hah... Hah..."
Tak bisa menahannya terlalu lama, Shuan tak sengaja melepaskan pernafasan yang sangat berat dimana ia langsung melepaskan arwah berupa tengkorak ke arah Koizumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasíaSetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...