Shinichi menjaga jarak agar dia dapat melihat keseluruhan tubuh Koizumi yang saat ini sedang dalam posisi nungging dimana ia mulai memperhatikannya selagi memegang dagunya sendiri.
"Oh, um... aku hanya ingin melihat keseluruhan tubuhmu yang menerima perkembangan karena kau sedang hamil."
"Tubuh yang memang sudah siap menjadi seorang Ibu. Dan tentunya pemandangan ini adalah pemandangan terbaik bahkan bisa menyamai surga itu sendiri."
"Aku tidak bisa menyembunyikan dadaku dengan kedua tanganku yang terikat seperti ini... Uwawa, ini sangat..."
"A-Apa yang harus aku lakukan?! Jika seperti ini maka suamiku hanya akan melakukan diriku dengan cara yang kotor bahkan ketika sedang mengandung kedua anaknya."
"Maafkan diriku, istriku yang seksi. Tapi itulah yang akan terjadi sekarang juga." Jawab Shinichi yang sudah tidak perlu menahan diri karena Koizumi memperlihatkan banyak sekali celah yang dapat dimanfaatkan.
"Aww... dan reaksi atau perasaan seperti apa yang kau perlihatkan padaku ketika melihat tubuh kotor ini...?" Tanyanya.
Shinichi menelan ludahnya sendiri, "Kisetsu bermotif yang memperlihatkan beberapa bagian tubuhmu yang aku suka benar-benar bisa dibilang sangat seksi."
"A-Aww, ya... aku sendiri mengerti reaksi dan perasaannya."
"Hahahahaha! Pastinya sudah jelas seorang pria muda yang terlihat sangat polos akan bersikap nafsu ketika melihat ini..."
Shinichi mendekati Koizumi lalu ia mulai memberikan kecupan pada lehernya lalu keduanya langsung berciuman dimana Koizumi sendiri tak keberatan ketika dirinya masih terikat pada bagian tangannya itu.
"Ternyata memang sebuah fakta ya bahwa seorang pria akan langsung mengajak gadisnya untuk melakukan pertarungan brutal..."
"Semua pria pastinya akan bersikap seperti ini jika gadisnya memperlihatkan banyak sekali celah seperti ini."
"Perlu diingat bahwa kita berada dalam halaman yang sama di sini, kau sendiri yang sudah mengikat diriku dan menggelitikku, Shinichi."
"Kau sudah berpikir hal seperti ini akan terjadi bukan?" Tanya Shinichi.
"Y-Yah... mungkin kesannya akan terasa baik jika memang sudah terjadi."
"Kesannya akan terasa baik, kau bilang?" Shinichi sudah melihat sebuah ajakan dimana ia tahu istrinya pasti tidak akan marah jika dia memulai serangan itu.
Koizumi tak sengaja mengatakannya, "T-Tidak! Aku salah berbicara! Aku tidak mengharapkan atau apapun itu!"
"Aku bukanlah gadis yang kotor, aku--- Mmm!" Perkataan Koizumi terpotong oleh Shinichi yang langsung menghisap bibirnya itu sampai dia menikmatinya.
"Mmm... kamu sendirilah yang sudah memulai untuk mengotorinya..."
"Aku tidak melakukan sesuatu yang tidak kau suka."
"A-Aku tahu itu... aku tidak bermaksud seperti itu... Mmm..." Koizumi menikmati kembali ciuman yang diberikan oleh suaminya itu.
"Apa yang kau maksud soal itu?"
"T-Tidak ada!" Koizumi menggelengkan kepalanya sampai rambutnya terlihat semakin acak-acakan.
"Hmm...?"
"J-Jadi... lanjutkan saja..."
"Lakukan apa yang kau inginkan..."
"Cepatlah... aku sudah basah di sini..."
"Aku menginginkannya..."
"Tolong rusak diriku yang sedang hamil ini...!"
"Kau memang gadis yang kotor, Koizumi..." Shinichi tersenyum sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasySetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...