Koizumi masih terganggu dengan apa yang Shinichi katakan soal anak-anak, pada akhirnya dia menggelengkan kepalanya itu selagi memperlihatkan ekspresi takut.
"Aku tidak mau...! Aku belum siap!" Koizumi menjawabnya dengan nada yang lebih tinggi sampai Shinichi tak menyangka akan mendengarnya langsung dari Koizumi.
"Maafkan diriku ini yang sangat bodoh sampai mudah dikalahkan oleh rasa trauma yang terpicu karena kesalahanku sendiri."
"Padahal... kenyatannya aku memang ingin memiliki banyak sekali anak denganmu, Shinichi." Koizumi mulai menangis seketika.
Shinichi bertambah semakin bersalah karena dia sendiri tahu Koizumi mudah sekali jujur ketika ia sedang hamil, dia tidak tertahan dengan perasaan apapun itu ketika sedang salam proses kehamilan.
Dia juga mampu mengatakan semua itu hanya kepada Shinichi saja karena mereka kebetulan sedang sendirian di dalam istana itu tanpa adanya gangguan apapun.
Koizumi langsung memeluk Shinichi, "Perutku yang terus membesar ini lama kelamaan membuatku gelisah..."
"...apa yang akan terjadi jika Shinobu tidak datang? Apakah aku akan melahirkan anak pertamaku dalam keadaan yang bisa dibilang darurat ini!?"
Pertanyaan Koizumi awalnya ingin dijawab oleh Shinichi secara terang-terangan seperti menyerahkan anak mereka pada Haruka dan Rokuro agar mereka bisa menjaganya untuk sementara.
Tetapi kenyataannya itu hanya akan memperburuk keadaan sampai Shinichi memilih untuk tetap diam lalu memberikan istrinya beberapa usapan pada bagian kepala.
"Maafkan aku, Shinichi..."
"Aku memang menyusahkan ya..."
"Itulah yang aku cinta darimu." Shinichi memeluk Koizumi dimana dia bisa merasakan perutnya itu yang lumayan besar.
"Apakah otot perutmu hilang...?" Tanya Shinichi yang tidak bisa menahan diri sampai Koizumi memasang tatapan kebingungan.
"Uhh... otot perutku masih ada, dan ya bisa dibilang sudah mulai kacau karena kedua anakku di dalam sana saat ini sedang mencari ruangan yang lebih lega."
"Dua bulan saja sudah separah ini." Ucapnya selagi mengusap perutnya sendiri dengan ekspresi yang terlihat kelelahan.
"Shinomiya dan Kazuha, jangan menyusahkan Ibumu seperti itu." Perintah Shinichi selagi memperhatikan perut Koizumi sampai dia tersipu seketika.
"Be-Benar juga... Shinomiya dan Kazuha saat ini sedang berada di dalam perutku..."
"...mereka berkembang karena diriku serta tingkah lakuku sendiri hingga aku harus memberikan yang terbaik untuk mereka."
Shinichi memasang tatapan heran seketika, "Pemikiran gadis hamil memang tidak bisa aku pertanyakan sama sekali."
"Aku yakin The Mind sendiri tidak akan bisa mengikutinya sampai ke titik akhir yaitu kepuasan." Shinichi menghela nafasnya.
"Sebagai Ibu mereka... aku akan berjuang keras."
"Setidaknya mempertanggungjawabkan semua ini tanpa harus melakukan keguguran yang dinamakan sebagai aborsi."
"Mereka... mereka adalah harta terbesar bagiku sendiri..." Ucap Koizumi yang mampu jujur pada dirinya sendiri.
Shinichi tersenyum bangga, "Aku tahu. Itulah kenapa aku di sini untuk memenuhi semua keinginan istriku yang sedang hamil."
"Kehidupan seperti ini dipenuhi dengan tantangan, aku sangat menyukainya." Shinichi terkekeh pelan.
"Kamu hanya suka prosesnya saja..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasíaSetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...