Shinichi yang memikirkan sesuatu secara berlebihan langsung tertidur dengan sendirinya karena satu-satunya cara agar dia bisa tenang adalah dengan tidur.
Sejauh ini Shinichi tidak membagikan kesamaan apapun dengan Shinobu dari segi istirahat seperti tidur, biasanya Shinobu akan kesulitan untuk tidur karena mimpinya adalah perpustakaan atas segala ilmu yang ada.
Berbeda dengan Shinichi dimana mimpinya selalu saja bisa dibilang aneh dan abnormal sehingga ia selalu mempertanyakan hal itu berkali-kali kepada dirinya sendiri.
Kali ini mimpi yang dihadapi oleh Shinichi tidak jauh berbeda dari biasanya, semua itu dipenuhi dengan kegelapan yang terus disinari oleh tubuhnya sendiri.
Setiap langkahan yang dilakukan oleh Shinichi akan menyinari ruangan itu dengan memperjelas suasana pemandangannya yang sudah dipastikan akan memperlihatkan rerumputan emas.
Shinichi terlihat sangat lesu dan kelelahan karena dia sendiri mulai memiliki masalah dengan kepercayaannya yang sendiri.
Dia hanya bisa berlutut di atas rerumputan itu selagi berharap bahwa dia bisa menghadapi perpustakaan yang sering dikunjungi oleh Ibunya itu dalam mimpinya.
"Ibunda..."
"...aku tidak bisa mempercayai keluargaku sendiri."
"Semuanya tetap akan memperlihatkan sesuatu yang begitu buruk sampai aku merasa terganggu ketika mengetahuinya."
"Satu-satunya orang yang telah melahirkan Ibu selama ini hanya menggunakan suaminya sebagai kunci agar bisa melahirkan kemajuan seperti Ibunda..."
"...selama ini Ibunda tidak pernah mendapatkan kasih sayang yang tulus dari siapapun itu."
"Semoga saja... semoga saja Ayahanda benar-benar pria yang sangat Ibu cintai tanpa alasan apapun seperti dirinya."
"Padahal aku sudah dikecewakan beberapa kali oleh keturunanku sendiri, kebanyakan orang tua yang dulunya sering aku baca sebagai tokoh atau karakter cerita dalam novel kesukaanku."
"Penokohan mereka padahal sudah sangat sempurna... tetapi... tetapi mereka selama ini telah kehilangan arah yang sebenarnya..."
Shinichi mulai menangis, dia tidak memedulikan harga dirinya sebagai sesosok pria yang selalu saja menangis secara diam-diam di dalam tempat yang sangat sepi.
Kepalanya ia tundukkan bersamanya dengan tubuh bagian atasnya yang diturunkan agar dirinya bisa memohon kepada Ibunya untuk memberikan dirinya tuntunan yang sebenarnya.
"Aku sendiri adalah kebohongan... kelahiran diriku bisa terjadi karena seorang Manusia yang menulisnya dalam kertas kosong..."
"Kelahiran diriku dalam kenyataan ini dicegah oleh Kakekku sendiri yang benar-benar bajingan karena tidak mau menerima perubahan apapun itu..."
Shinichi mulai mengkhawatirkan tentang Koizumi sekarang, dikarenakan Kou adalah keturunan Comi yang selama ini memiliki kelicikannya sendiri.
Dia takut bahwa Koizumi hanya menggunakan Shinichi sebagai kunci terhadap perkembangan Koizumi atas segala hal agar dia bisa melakukan pembalasan apapun demi bisa memperbaiki harga dirinya sendiri.
Intinya latih tanding yang dia lakukan bersamanya adalah sebuah kebohongan dimana Koizumi akan menikah dengan siapapun selama dia bisa menang bertarung dengannya.
Hal seperti itu terus dipikirkan oleh Shinichi sehingga keseluruhan kepalanya terasa pusing dan kesakitan, ia mulai kesulitan untuk mengangkat kepalanya itu yang tertimpa dengan beban besar.
"Oh ayolah, kenapa kau kepikiran sejauh itu segala sih?"
Shinichi melebarkan matanya ketika mendengar suara yang tak begitu asing, ia melirik ke sebelah kanan sehingga dikejutkan oleh Hikari yang baru saja bisa mengakses alam sadarnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasySetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...