Shinichi dan Koizumi menikmati makanan mereka bersama selagi memperhatikan banyak sekali pemandangan yang terlihat begitu indah.
Walaupun pemandangan itu indah, mereka terganggu dengan suara yang bising karena dihasilkan oleh semua kendaraan yang lewat.
Shinichi melirik ke depan hanya untuk memperhatikan Koizumi yang sedang menikmati kentang goreng itu dengan kedua matanya tertutup.
Ia langsung ikut tersenyum ketika memperhatikan betapa bahagianya Koizumi kecil itu, dia bisa menghabiskan banyak sekali waktu hanya dengan memperhatikan dirinya makan.
"Shinichi." Panggil Koizumi yang mulai membuka kedua matanya dimana ia melihat Shinichi yang sedang menahan dagunya dengan telapak tangannya itu.
"Kenapa, tuan putri?"
"Ehehehe~ aku dipanggil tuan putri terus, entah kenapa perasaanku bertambah semakin senang ketika terus menerima panggilan tersebut."
"Bukannya itu bukan? Selama ini kau selalu membutuhkan apresiasi sebagai seorang tuan putri."
"Hm~ itulah aku! Kau telah memperlihatkan kelayakanmu yang sebenarnya, prajurit!"
Shinichi merasa terganggu ketika dirinya masih belum diakui oleh Koizumi sebagai pangeran, tetapi dia sendiri tak keberatan karena ia tahu dia hanya membutuhkan proses dan juga perkembangan.
Koizumi mengambil satu kentang goreng miliknya lalu ia mengulurkan tangannya, "Ini hadiahmu karena sudah membuatku merasakan suatu pengalaman serta mengendarai seekor kuda."
Shinichi membuka mulutnya pelan-pelan lalu Koizumi memasukkan kentang goreng itu ke dalamnya selagi menertawakan dirinya pelan.
"Shinichi, wajahmu itu blepotan dengan saus. Ternyata kau ini prajurit yang masih kecil ya, ahahahahahaha."
"Ngaco. Berbicara seperti itu tetapi sendirinya juga blepotan." Jawabnya selagi membersihkan pipi dan mulutnya dengan sapu tangan.
Koizumi sempat terlihat panik karena nodanya jauh lebih banyak dibandingkan Shinichi sendiri, ia mulai menghapus semua itu dengan jari-jarinya agar ia bisa menjilatinya.
Beberapa menit kemudian, Shinichi mulai memikirkan tentang hal lain terutama lagi Koizumi asli karena terlalu lama memperhatikan Koizumi kecil di hadapannya itu.
Entah kenapa dia melihat dirinya sebagai adik dari Koizumi sekarang karena perbedaan karakteristiknya yang sangat terbalik dari Koizumi asli itu sendiri.
Tetapi dia tidak begitu keberatan untuk melihat sesuatu yang baru, dan tentunya dia akan melindungi dirinya dengan segala cara yang bisa dia lakukan.
Soal Rokuro sudah tidak perlu dia khawatirkan karena ilmu hitam saat ini sedang digunakan oleh Shinichi, dan tentunya efek itu selalu aktif ketika merasakan sebuah serangan yang mendekat.
"Shinichi, aku sebenarnya penasaran..." Koizumi mulai memperhatikan cincin emas yang dikenakan oleh Shinichi di jari manisnya itu.
"Yang kulihat sepertinya bukan hanya sekedar cincin biasa melainkan cincin yang bisa disebut sebagai cincin pernikahan?" Tanyanya dengan ekspresi serius.
Koizumi memang sedang tahu bahwa Shinichi ini sudah menikah karena ketika dia masih dalam kondisi pingsan, ia menyadari cincin yang begitu emas pada jarinya.
Kemudian dia ingin mencari tahu asal-usulnya itu dengan bantuan dari kekuatan waktunya, tetapi dia tidak sempat karena proses terlalu lama.
Berbeda dengan Haruka yang sangat mahir dalam menggunakan sihir waktunya itu, Koizumi masih perlu banyak belajar karena dia tidak pernah mengasah semua itu karena terlalu sibuk membanggakan dirinya sebagai sesosok putri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasiSetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...