Ketika Shinobu berbicara seperti itu, pertahanan yang dimiliki oleh Shinichi di dalam hati dan pikirannya mulai retak sedikit demi sedikit.
Entah versi mana pun itu, Ibunya tetap memberikan pelajaran yang begitu penting untuk dirinya laksanakan seperti sekarang ini dimana ia bingung dengan pilihannya sendiri.
Setelah banyak sekali pilihan yang diterima olehnya dengan beban tertentu, sepertinya dia harus mengotori dirinya dengan sesuatu yang terkesan ironis baginya itu.
"Selama pilihan itu kamu anggap baik maka aku tidak melihat masalah apapun."
"Sama halnya dengan yang kurasakan saat ini, walaupun banyak sekali cobaan hidup yang memang sudah biasa untuk Manusia."
"Kau hanya perlu membiasakan diri dalam perjuangan itu lalu bersinar layaknya seperti matahari."
Kata demi kata terus meluluhkan hati Shinichi karena dia ingin sekali melampiaskan semua beban dan kesedihannya kepada satu orang yang paling dia percayai.
Seseorang yang bisa dipercayai lebih dari siapapun itu termasuk dengan istrinya sendiri yaitu Ibunya, lagi pula dari awal dia memang sudah memprioritaskannya dengan cara apapun itu.
Tetap saja Shinichi menyimpan penyesalan terbesar sepanjang masa yang takkan bisa hilang dimana ia pernah tidak mempercayai dirinya dalam Toumension hingga bayarannya adalah nyawanya sendiri.
"Baik-baik~ dikarenakan aku sudah memberikan beberapa cerita yang tidak begitu menarik tentang kehidupanku ini..."
"...bagaimana jika aku mendengar suatu cerita yang menarik darimu agar kita bisa melalui malam hari ini bersama-sama sampai pagi?" Tanya Shinobu yang terlihat tidak mengantuk sama sekali.
"Ehh? Kamu tidak akan tidur...?"
"Sejujurnya aku kebanyakan minum obat tidur sih hingga diriku menerima semacam kekebalan yang membuat diriku mengalami kesulitan untuk menikmati waktu tidur."
"Mungkin The Mind yang mengatur diriku ini untuk tetap bangun agar bisa melakukan beberapa aktivitas yang bermanfaat."
"Menghabiskan waktu dengan dirimu sepertinya sangat menyenangkan karena ini pertama kalinya aku memilih salah satu anggota keluarga dari keturunan Shiratori yang tidak suka mengatur seenaknya."
Shinobu duduk di atas berbatuan itu hanya untuk bermain dengan air kolam itu bersamaan beberapa ikan yang terus membuka mulutnya lagi dan lagi di luar air itu.
Shinichi hanya bisa diam, tubuhnya berdiri tegak sampai ekspresinya terlihat seperti sedang menahan suatu kesedihan yang pastinya akan terlepas sebentar lagi.
"Aku tidak memaksa dirimu juga untuk bercerita kok, Shinichi."
"Lagi pula berduaan dengan salah satu anggota keluarga yang tidak suka mengatur seenaknya itu sangat menyenangkan."
Shinichi menekan dadanya sendiri karena hatinya kesakitan ketika mendengar suara Shinobu terlalu lama dengan nada selembut dan setenang itu.
Dia selalu mengingat dan mendengar nada itu ketika ingin tidur dimana Ibunya itu selalu memberikan cerita yang sangat menarik sampai ia akan tertidur hingga menerima mimpi yang menarik.
"Ternyata kita juga membagikan beberapa kesamaan ya."
"Heh?" Shinobu melirik ke arah Shinichi dimana ia mencoba sekuat mungkin untuk mempertahankan ekspresi seriusnya itu.
Namun, kedua matanya tidak bisa berbohong sama sekali karena Shinobu yang disebut sebagai Detektif akan langsung menyadari matanya yang berkaca-kaca itu.
"Sebelumnya ya... bisa dibilang aku juga terjebak dalam suatu pilihan yang memaksa diriku untuk setidaknya memilih salah satu."
"Kebanyakan pilihan itu bersalah dari orang tuaku sendiri yang belum pernah aku temui sebelumnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
ФэнтезиSetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...