“Jadi, apa Anda bekerja di bidang itu dalam waktu yang lama...?” Tanya Shinichi dengan suara yang terdengar gugup karena dia berhasil dibuat lengah oleh gadis tersebut.
“Tidak. Sekitar dua puluh tahun.”
“Dua puluh tahun!?” Shinichi memasang tatapan kaget sampai dia sendiri tidak menyangkanya sama sekali.
Anehnya dokumen mengenai Syria bisa dibilang cukup bagus karena dia mampu memenangkan banyak sekali peperangan sebagai kesatria wanita yang berada di barisan paling depan.
“Entah kenapa rasa penasaran ini tiba-tiba muncul dalam diriku, bagaimana kalau kau tanyakan prosesnya...?” Tanya Rokuro dengan ekspresi yang terlihat serius.
“Aku tahu dari ucapan Ayah terdapat niat yang terselubung, dan aku sendiri memang penasaran bagaimana dia bisa semahir itu dalam medan perang dan medan kasur...”
“Dan tentunya aku tak bisa menanyakan hal itu, ‘kan?” Tanya Shinichi dimana ia bisa merasakan tatapan yang sangat mematikan di sebelahnya itu.
“Maaf?” Syria mulai berbicara dimana Shinichi langsung menatap dirinya kembali dengan ekspresi gugup.
“Ti-Tidak, maaf.”
“Kami hanya butuh sedikit waktu untuk memproses pengalaman kesatria Anda yang tidak biasa.”
“Saya mengerti. Tolong jangan terlalu dipikirkan.”
“Aku sudah terbiasa.”
“Sa-Sangat membantu.” Jawab Shinichi yang masih terlihat gugup karena ia terus kepikiran tentang maksud dari Syria sendiri.
“Bagaimana dengan wawancara kesatria itu?” Tanya Shun selagi menyenggol pelan lengan Shinichi agar dia bisa kembali fokus.
“Cepat terima dia agar kita bisa melihat prosesnya secara langsung. Siapa tahu dia memberikan kerugian untuk kekuatan militer kita sendiri...” Bisik Rokuro pada Shinichi.
“Diam dulu, Ayah...”
Shinichi mulai berkeringat karena ia bisa merasakan ketegangan di dalam ruangan itu hingga ia sempat memperhatikan Syria yang mulai tersenyum padanya selagi memejamkan kedua matanya.
Shinichi menarik nafas dalam-dalam hanya untuk dihembuskan pelan, “Ko-Koizumi, bagaimana ini?”
Koizumi langsung menarik kalung Shinichi agar dia bisa berbicara dengannya dari jarak yang sangat dekat, “Shinichi, jangan lemparkan tanggung jawab ini padaku!”
“Aku sedang kalap sekarang!”
“Dia terlihat seperti salah satu calon kesatria yang ada di dalam mimpiku, dan pengalamannya itu sangat membuatmu terkejut!”
“Kau lebih suka dengan tipe wanita yang lebih terbuka dalam berpakaian ya...”
“...yang memiliki rasa toleransi dan pengalaman seks tingkat tinggi, tidak sepertiku!”
“Jangan-jangan kau akan menjadikannya sebagai ratu barumu dan kau akan memeca---“
“Ahh...!!!” Koizumi menutup mulutnya karena dia baru saja keceplosan membicarakan tentang sesuatu hingga ia memilih untuk menyumbat mulutnya dengan banyak sekali camilan.
Bukan hanya tingkah seperti itu saja yang Koizumi perlihatkan, dia saat ini sedang makan selagi menghantam meja lagi dan lagi hingga membuat Shinichi bersama kedua bawahannya itu kebingungan.
“Ko-Koizumi...?” Tanya Shinichi dengan ekspresi yang terlihat khawatir karena tingkah laku istrinya itu memang terpengaruh karena kehamilannya sendiri.
“Tanyakan alasannya ingin bekerja.” Jawab Koizumi yang mulai menatap ke arah lain dengan tatapan kesal.
“Oh, benar juga.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasíaSetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...