Shinichi dan yang lainnya tiba dalam suatu ruangan misterius dimana mereka bisa melihat banyak sekali kerangka yang membuat para pasukan dan petualang merinding seketika.
Hector memeriksa tembok dan lantai di dalam ruangan itu dimana semuanya terbuat oleh bata yang terasa sangat keras.
Shun menunjuk ke depan selagi memberikan peringatan pada mereka semua tentang patung yang sangat besar sampai posisinya terlihat sedang duduk di atas takhtanya sendiri.
"Apakah tempat ini berbahaya sampai dipenuhi banyak sekali mayat?" Tanya Shinichi yang sedang mengamati tulang itu dari dekat.
"Hahahahaha!!!" Patung itu langsung berbicara dengan mulutnya yang terbuka seperti ke atas dan bawah.
Kedua matanya juga terbuka lebar sampai melepaskan pancaran cahaya api dimana isi matanya itu terbakar dengan api tanpa suatu alasan yang pasti karena mereka tidak melihatnya sama sekali.
"Apa...?"
"Akulah sang penjaga gerbang!"
"Wahai para petualang, tersesatlah kalian melewati gerbang ini!"
"Bagaimana bisa dia berbicara seperti itu? Jangan-jangan tempat ini bukanlah gua melainkan semacam 'Dungeon' yang berbahaya?!" Tanya Shinichi kepada mereka semua.
"Tidak mungkin!"
"Ini tidak bisa diterka dalam sudut pandang sains!"
"Kalian ini 'kan sedang hidup dalam dunia fantasi dengan logikanya sendiri!" Seru Shinichi.
Lantai di hadapan mereka langsung terbuka lebar sampai memperlihatkan banyak sekali peti dimana pintunya mulai terbuka lebar sampai mereka semua dapat melihat berbagai macam harta rongsokan di dalamnya.
Walaupun terhitung rongsokan, Shinichi dapat melihat banyak sekali senjata dengan bentuk-bentuk yang sangat aneh sampai dia menahan semua pasukannya untuk tidak mengambilnya dulu.
"Pilihlah peti yang kalian suka, dan akan aku kuserahkan kalian sebuah senjata untuk melawan monster!"
"Jangan bilang kalau di dalam ini ada senjata legendaris?"
"Bukan malah dikutuk ya?"
Shinichi melangkah duluan dimana semua bawahannya ikut melihat isi dari peti itu sampai Shinichi mengangkat kedua alisnya karena dia menemukan sebuah senjata yang memang bisa disebut legendaris dalam sejarahnya tersendiri.
Shinichi mengambil senjata itu dimana dia tak menyangka bisa mengangkatnya, tetapi seharusnya masuk akal juga karena dia adalah perwujudan dari sejarah itu sendiri.
"Palu Mjolnir...?"
Koizumi mengambil sebuah pedang yang mulai dia asah bilahnya, "Pedang Gram."
Shun mengambil sebuah tombak yang langsung dia coba dengan melakukan beberapa atraksi menggunakan kedua tangannya itu, "Tombak Gungnir."
Hector mengeluarkan sebuah belati yang langsung dia lempar ke arah tembok sampai menghancurkannya, "Belati Laevanteinn."
"Kenapa senjatanya kebanyakan dari sejarah mitologi Nordik?" Tanya Shinichi selagi memperlihatkan ekspresi yang kecewa seketika.
"Itu artinya semua ini dikhususkan untuk kita para penduduk kerajaan yang sangat bersejarah hingga segala harta mitologi adalah harta kita juga!" Seru Hector.
"Jika sudah maka kalian semua dipersilahkan untuk memasuki pintu ini dengan segala persiapan yang sudah kalian miliki, para petualang!"
Pintu besar di hadapan mereka langsung terbuka dengan sangat lebar dimana Shinichi memegang palu Mjolnir miliknya itu dengan sangat erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasíaSetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...