Yuusuatouri: Founder III

Chapter 2562 - Satu Lawan Satu

"Fredlin yang dikenal sebagai raja dalam kerajaan Bearon memiliki banyak sekali penghargaan." Albert mulai memberikan beberapa penjelasan kepada Shinichi dan ketiga kesatria yang akan bertarung itu.

"Penghargaan diberikan oleh Malaikat, dan tentunya para malaikat bisa dibilang ada dimana-mana karena mereka akan selalu menilai hak baik dan juga buruk."

"Tetapi kita di sini akan membahas tentang pasukan Fredlin yang mendapatkan banyak sekali penghargaan tentang pasukan yang konsisten."

"Pasukan yang konsisten?" Tanya Shinichi yang sedang berpikir keras saat ini karena sebelumnya istrinya bersikap sangat menyusahkan yaitu meminta banyak sekali hal aneh.

"Itu artinya pasukan Fredlin tidak pernah diganti atau menerima sesuatu yang dinamai sebagai masa pensiun karena mereka terus bertarung demi mendapatkan banyak sekali keuntungan."

"Mereka sangat berpengalaman ya." Shinichi mulai menutup mulutnya sendiri selagi memperhatikan dokumen tentang kerajaan Bearon yang bisa dibilang lumayan.

"Itu artinya kita harus bermain aman terlebih dahulu. Kita membutuhkan semua pasukan itu untuk berperang pada waktu yang ditentukan."

"Jika kita berperang secara asal hanya karena sebuah kesalahpahaman maka itu akan memberikan kerugian yang besar bukan hanya padaku melainkan pada kerajaan Fredlin sendiri."

"Apakah kau seyakin itu kita bisa menang melawan pasukan yang sangat konsisten akan segalanya?" Tanya Albert.

"Yang paling penting adalah keyakinan, dan aku sendiri tidak ingin meminta mereka semua untuk berperang hanya karena diriku..."

"...YANG dikatakan melecehkan!" Shinichi sempat menaikkan suaranya itu sampai membuat tubuh Hector menegang seketika.

"Bagaimana bisa sang Ryuusaku Shinichi bersikap seperti orang mesum hingga memanfaatkan dirinya untuk bisa mendapatkan para wanita." Shinichi menghela nafasnya.

"Maafkan saya, Paduka."

"Permintaan maaf tidak cukup. Aku akan menerima permintaan maaf dari kalian jika kalian mampu memperlihatkan sesuatu yang layak untukku sendiri." Shinichi melipatkan kedua lengannya itu.

Shinichi mulai memegang dagunya sendiri dimana ia harus berpikir tanpa bantuan mereka yang hanya akan memperburuk keadaan.

"Dikarenakan aku merasa bersalah, sepertinya aku akan memberikan suatu saran yang bisa kamu gunakan." Rokuro mengacungkan tangannya itu.

"Silakan."

"Dikarenakan kita kesulitan karena pasukan mereka yang konsisten, bagaimana kalau memberikan alasan yang masuk akal pada raja Fredlin mengenai perang itu?"

"Kita masih bisa menggantikan peperangan dengan perang yang lebih ringan seperti satu lawan satu sebagai penembus dosa kami yang sudah salah bersikap ketika menyamar jadi dirimu."

Shinichi langsung tercerahkan seketika, entah kenapa ide yang disarankan oleh Rokuro itu cukup cemerlang sampai dia perlu merevisinya agar menjadi lebih baik.

"Kita memang harus mengubah pikiran Fredlin dengan cara apapun itu untuk melihat keadaan kita saat ini yang sedang dikecam oleh Riderock."

"Roderick." Koreksi Albert.

"Tetapi bagaimana caranya kita membuat dirinya menyetujui tawaran itu?" Tanya Shun.

"Cara yang sangat klasik seperti dia bisa melakukan apapun setelah memenangkan duel itu, mengerti?"

""Hohhhh!""

"Apakah Anda yakin...? Bagaimana jika kita kalah?'

"Keinginan klasik seorang raja tentunya ingin semua wanita atau mungkin gadis dalam kerajaan ini."