Shuan menghabiskan keseluruhan tubuh Kou dengan memakannya, dia tidak memperlihatkan emosi apapun setelahnya bahkan menangis saja tidak bisa.
Yang dia rasakan saat ini hanyalah sebuah kenikmatan, namun ia tidak bisa menganggap hal itu sebagai sesuatu yang baik karena tubuhnya dapat merasakan sesuatu tang tidak bisa disamakan seperti sebelumnya.
Rasanya dia ini adalah seorang arwah yang berkeliaran, memakan apapun demi bisa mengembalikan tubuh ya ke awal semula.
Tetapi Shuan bisa merasakan kedekatan dirinya dengan Kou, seperti tali yang mulai terikat dengan sangat ketat hingga dirinya selalu saja tahu Kou selalu ada di dalam tubuhnya.
Shuan hanya menyisakan otaknya saja dimana dia mengetahui otak milik Kou adalah sesuatu yang bisa dibilang sangat berbahaya.
Berbahaya dalam arti sumber kekuatan dan juga kemampuan yang tak terbayangkan di dalamnya dimana ia pernah melihat dirinya bertarung tanpa harus menggerakkan tubuhnya.
Memanipulasi pikiran yang berada di luar logika itu sendiri, tidak terdapat dalam suatu batasan tertentu hingga Shuan merasakan dorongan penuh untuk menghabiskan sisanya.
Shuan memakan otak itu dengan sekali gigitan hingga kedua matanya langsung bersinar cerah sampai dirinya dapat merasakan sesuatu yang begitu enteng di dalam pikirannya.
Kedua telinganya menangkap suara Kou yang menyemangati dirinya untuk tetap maju, ia juga langsung memberikan suatu izin yang begitu jelas...
Izin untuk memilih jalan apapun demi bisa meraih keinginannya sendiri, sebagai Legenda pelarian yang hanya mementingkan dirinya sendiri agar bisa memperlihatkan hasilnya kepada semua orang.
Beberapa menit kemudian, Korrina memasuki ruangan itu dengan ekspresi yang terlihat ketakutan.
Penglihatannya tidak mempercayai apa yang baru saja dia lihat, kamar Kou yang dipenuhi dengan dekorasi indah yaitu warna-warni telah dikotori dengan banyak sekali warna merah dari darah.
Korrina menutup mulut dan hidungnya sendiri karena aroma di dalam kamar Kou tidak bisa ditahan sama sekali, pada akhirnya dia tak sengaja muntah ketika melihat Shuan yang sedang mengambil sisa dari daging Kou.
"A-Apa yang...!? Apa yang telah kau lakukan...!?"
Shuan langsung mengangkat tangannya ke atas sehingga keseluruhan tubuh Korrina langsung berada dalam kendalinya seketika.
Dikarenakan dia sudah tidak memiliki apapun dalam dunia itu, yang bisa dia lakukan sekarang hanyalah memberikan beberapa percobaan pada kekuatan barunya itu.
Pengangkatan tangan yang dia lakukan oleh dirinya itu sebenarnya tidak diperlukan karena apa yang dia pikirkan saat ini langsung terealisasi secara langsung di hadapannya.
Yang dipikirkan oleh Shuan adalah kesendirian dimana ia tidak ingin diganggu, dan ketika Korrina datang untuk melepaskan amarahnya.
Dirinya tidak bisa mengeluarkan suara apapun yang dapat mengganggu Shuan, "The Mind..."
"...jadi seperti ini kemampuan dengan mekanisme yang tinggi itu." Shuan langsung menarik Korrina secepat mungkin.
"Tanggung jawabmu sebagai seorang Ibu... sangat menyedihkan..."
"Kau sendiri bahkan tidak bisa menjaga dirinya..."
"...sekarang anakmu sudah menerima kedamaian yang dia butuhkan karena diriku."
Shuan memejamkan kedua matanya hingga keseluruhan tubuh Korrina langsung pecah sampai memenuhi ruangan itu dengan darah tambahan.
Dikarenakan sekarang ia mendapatkan kemampuan sehebat itu, Shuan memutuskan untuk mengasahnya lebih jauh lagi dimana ia langsung melanjutkan perbuatannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantastikSetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...