Setiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu.
Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...
"...dia akan meraih kedamaian abadi yang sebenarnya."
"Kekuatan datang sebagai tanggapan atas kebutuhan, bukan keinginan! Kau harus menciptakan keinginan itu!"
"Aku terjebak di sana selama bertahun-tahun hanya karena diriku ini seorang Mythologia..."
"Ragnarok telah tiba..."
"Kita hadapi Ragnarok bersama untuk mempertahankan mitologi!!!"
"Selama ini aku tidak pernah mencintainya..."
"Putramu itu berada dalam langkahan yang begitu dekat untuk menyempurnakan ilmunya."
"Maafkan diriku karena sudah mengecewakan kalian..."
"Menangis seperti anak kecil itu tidak akan membuat dirimu terlihat seperti pengecut kok."
"Sebenarnya apa yang sebenarnya kau cari?"
"Semuanya adalah pion... pergerakan mereka sudah ditentukan oleh pemain itu sendiri."
"Yang aku butuhkan adalah Shinobu Koneko, bukan dirimu."
Shinichi mendengar banyak sekali suara orang yang berbeda-beda dimana tubuhnya menegang seketika sampai ia langsung menutup kedua telinganya.
"RAAAAGGGGGGHHHHHHHH!!!" Raungan yang sangat keras langsung dilepaskan hingga memicu tubuh Shinichi untuk terus membesar dan mengecil secara bersamaan.
Raungannya itu berjalan dengan sangat lama hingga berpengaruh secara langsung pada tubuhnya itu dimana Shinichi mulai mengecil sedikit demi sedikit.
Pengecilan itu berpengaruh secara keseluruhan pada tubuhnya itu hingga sekarang dia kembali ke usia yang bisa dibilang sangat kecil.
Usia sekitar lima sampai enam tahun dimana fisiknya terlihat seperti anak kecil yang masih polos dan tidak berdosa.
Shinichi berdiri tegak dengan ekspresi yang terlihat sangat datar bahkan kedua matanya itu bisa dibilang mati karena dirinya sempat trauma dengan suara campuran itu.
Shinichi yang berubah menjadi dirinya ketika masih kecil berdiri tegak di pertengahan wilayah yang tidak memiliki apapun kecuali kekosongan berupa warna putih.
Warna putih yang terjadi seperti kertas dimana Shinichi tak sengaja menulis sesuatu di sebelahnya itu hanya karena ia mencoba untuk menatap tangannya sendiri.
"Apa yang..." Shinichi mengeluarkan suara lembutnya itu sampai ia terlihat kaget ketika mendengarnya.
"Aaaaa..."
"Suaraku..." Shinichi melirik ke arah tulisan itu yang langsung membentuk sebuah cermin tepat di hadapannya itu.
Cermin tersebut memperlihatkan penampilan Shinichi secara keseluruhan sebagai lelaki yang berusia kecil sekali.
"Aku... mengecil...?"
Kedua tatapan Shinichi tetap terlihat kosong karena dia sendiri masih dikejutkan dengan banyak sekali yang bercampur-campur hingga meneror pikirannya itu.
Shinichi langsung lari secepat mungkin untuk mencari jalan keluar karena dia mengingat Koizumi saat ini membutuhkan bantuannya itu.
Namun, dia sendiri tidak bisa menemukan dimana jalan keluar itu karena langkahan yang dilakukan olehnya itu tidak akan membawa dirinya kemana-mana kecuali wilayah putih itu.
Langkahan yang dilakukan oleh Shinichi terhenti seketika karena dia dapat melihat banyak sekali partikel merah yang bermunculan tepat di hadapannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.