Shuan terjatuh di atas tanah dengan ekspresi yang terlihat sangat kesal karena ia telah dikecewakan oleh satu-satunya harapan yang dapat dia manfaatkan dengan baik.
Ternyata selama ini orang yang sebelumnya ia ajak kerja sama itu adalah cucunya, The Mind terkadang bisa memberikan informasi mengerikan yang sulit untuk diterima.
Bahkan ketika kau sudah mengetahui kebenaran tersebut, hal itu tidak akan selalu menjamin yang terbaik karena kebalikan dari kebenaran itu sendiri akan memberikan perlawanan balik.
Shuan berniat untuk menggunakan The Mind dan ilmu hitam agar bisa memeriksa apa yang sebenarnya terjadi kepada Shinichi.
Kebetulan saja dia terjebak di dalam ingatan yang sama karena keberadaan asli Shinichi selama ini sedang berdiam diri di sana untuk mencari beberapa informasi tentang dirinya sendiri.
"Tadi itu bukan dunia yang bisa disebut asli..."
"...bisa dibilang aku terjatuh ke dalam suatu ingatan yang pernah aku lihat sebelumnya."
"Ya... benar sekali, ingatan itu tidak jauh dari Super Legend dan juga pasangannya yang sudah aku bunuh demi bisa mengambil dosa dari Envy."
Shuan memperlihatkan lambang dosa Envy pada telapak tangannya itu dimana ia akan memanfaatkannya dengan merasa keirian yang begitu besar terhadap semua orang di sekelilingnya.
Lagi pula dari kecil dia selalu memiliki rasa iri hati yang begitu besar karena tidak bisa menjadi yang terbaik, dia selalu saja menerima perbandingan dengan Kakaknya sendiri.
"Putri dari anjing rendahan itu sepertinya memiliki semacam kemampuan yang ada kaitannya dengan masa depan..."
"...tetapi bagaimana bisa dia mengakses masa depan yang akurat jika setiap masa dapat diubah dengan gerak-gerik apapun itu?"
Shuan juga mengingat dirinya dan Shinichi menerima luka yang sangat fatal dimana beberapa kemampuan mereka tidak bisa digunakan sama sekali.
Ada juga yang berhenti memperlihatkan fungsinya karena tertekan dengan sesuatu yang sulit untuk disingkirkan.
"Masa depan itu memiliki kesamaan dengan wilayah ini..." Shuan mengerutkan dahinya hanya untuk memeriksa wilayah di sekitarnya itu.
Ako saat ini masih sibuk mengakses semua dunia gelembung dengan lubang hitamnya itu yang dapat menyalurkan tentakelnya kemanapun yang dia inginkan.
Intinya semua dunia gelembung terancam dengan serangan yang dilepaskan oleh Ako dimana tentakelnya akan mengalami fragmentasi untuk melepaskan banyak pasukan.
Mulut Ako yang terbuka lebar juga melepaskan penarikan yang begitu dahsyat dimana di hadapan terdapat sebuah lubang hitam yang terbuka cukup lebar.
Banyak sekali Superhero dan penghuni dari beberapa dunia gelembung berbeda tertarik ke dalam mulut Ako yang terbuka dengan sangat lebar.
Shuan mendekati Ako secepat mungkin hanya untuk melakukan semacam interaksi dengannya di dalam pikirannya itu menggunakan ilmu hitam.
Prosesnya tidak begitu berbeda dengan berinteraksi bersama makhluk halus yang akan memberikan respon aneh dan seadanya.
Respon yang diberikan oleh Ako kebanyakan berkaitan dengan rasa laparnya itu bahkan dia akan memakan habis semuanya dengan proses yang sedang terlaksana saat ini.
Shuan tidak bisa mempertanyakan dirinya soal masa depan atau wilayah yang benar-benar gelap karena warna hitam dengan campuran keunguan yang gelap.
"Ya sudahlah..." Shuan berhenti untuk memikirkan tentang masa depan itu karena dia merasa optimis bahwa hal tersebut tidak akan terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasíaSetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...