"Harap tenang..."
"...memang harapan terakhir kita sudah tiada, tetapi harapan baru masih bisa diciptakan melalui usaha---"
"Berusaha pun percuma!"
"Kita hanya akan ditindas lagi dan lagi oleh kerajaan lainnya bahkan mungkin desa yang terkenal besarnya juga bisa menganggap kita sebagai sesuatu yang sangat rendahan!"
"Di zaman seperti ini saja desa yang terkenal kebesarannya sudah memiliki militer yang akan menaklukkan apapun demi kemajuan desanya sendiri!"
Mereka semua bertambah semakin khawatir bahkan sebagian dari mereka mulai menangis dengan sangat emosional karena tidak ingin diperkerjakan secara paksa tanpa upah apapun.
Semuanya benar-benar terlihat putus asa hingga tidak memiliki opsi apapun karena tidak ada lagi semangat untuk bisa berusaha lebih keras demi memajukan kerajaan mitologi itu.
"Sudah diam lah semuanya...!" Seru Shun keras dimana dia sendiri masih belum cukup puas dengan hasil yang dimiliki olehnya dalam kerajaan itu.
"Sudah berapa lamanya kalian tinggal di dalam kerajaan yang sangat bersejarah ini karena namanya...?!"
Mereka semua memasang tatapan kaget seketika, Shun mulai menaiki kudanya itu dimana ia mulai mengangkat tombaknya ke atas langit untuk memberikan semangat terakhir pada penduduk kerajaan itu.
"Ribuan tahun... ratusan tahun... dan masih banyak lagi tahun yang kita lalui bersama sebagai penduduk kerajaan ini untuk melihat berbagai macam perubahan."
"Dimulai dari kelebihan dan juga kekurangan, dua hal yang bisa dibilang sangat normal karena kita semua bukanlah seseorang yang pantas disebut sebagai kesempurnaan."
"Kita masih memiliki banyak sekali kesempatan di masa lalu, dan tentunya kesempatan itu juga masih bisa digunakan untuk ke depannya!"
"Masa lalu kita adalah kesalahan kita sendiri yang telah menganggapnya remeh hingga kita gagal untuk melakukan sebuah kemajuan demi kerajaan ini."
"Kita terlalu mengandalkan seseorang yang berkuasa dengan cara salah, sudah seharusnya kita melakukan kudeta sejak itu demi kerajaan kita sendiri..."
"...demi peninggalan para tokoh sejarah yang sudah mempertahankan kerajaan ini dari generasi ke generasi!"
"Menerima keputusasaan dan bersikap panik berlebihan seperti ini tidak akan mengubah apapun dengan waktu terbatas yang kita miliki saat ini."
Walaupun Shun sudah memberikan beberapa semangat yang bisa dia lakukan, keadaan masih bisa dibilang sama saja dimana mereka tak memiliki perubahan apapun dari dalam.
Semuanya tetap pasrah karena Shun sudah sering mengatakan hal seperti itu berkali-kali hingga hasilnya masih belum jelas untuk mereka semua.
Shun juga menyadari wajah sedih mereka bahkan dia hanya bisa diam lalu turun dari atas kudanya itu dengan ekspresi kecewa terhadap dirinya sendiri.
"Maafkan aku... aku sudah kehabisan opsi..."
"...aku tahu kalian memang sudah merasa bosan mendengar omong kosong seperti itu." Ucap Shun yang langsung duduk pasrah di atas tanah dengan ekspresi lelah.
"Tidak... ini semua memang salah kita semua yang tidak mau melakukan pergerakan untuk menjatuhkan raja itu." Ucap Albert dengan ekspresi yang terlihat kecewa juga.
Shinobu juga tidak bisa berkata-kata karena dia selama ini melayang tepat di atas mereka selagi memikirkan cara lain untuk memajukan kerajaan itu agar bisa menghadapi konflik yang akan datang nanti.
Mereka semua menyesalinya sekarang karena tidak berani melakukan tindakan apapun untuk mengubah kerajaan itu dari raja yang sangat korupsi.
Albert menundukkan kepalanya itu karena dia merasa sangat bersalah sebagai seorang penasihat yang tidak mampu mengubah pola pikir raja sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasySetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...