Chapter 2411 - Mimpi yang Terkabulkan

4 3 1
                                    

Shinichi mulai diamankan oleh Kou agar dia bisa beristirahat kembali untuk sebentar, kali ini Shinobu dapat mengerti tentang kondisinya itu dimana ia juga mau membantu demi kondisinya itu.

Tetapi Kou meminta mereka semua untuk tidak ikut campur dengan permasalahan rumit itu, yang dibutuhkan oleh Shinichi hanyalah sebuah ketenangan.

Dan tentunya ketenangan itu berasal dari Neneknya sendiri yaitu Kou dimana ia mulai menggunakan The Mind program dalam kepalanya itu sampai mengakses secara langsung pikiran Shinichi.

Mata mereka yang saling memandang memberikan semacam koneksi dimana Kou bisa merasakan sistem [Overlord] berlebihan di dalam kepalanya sampai ia tahu bahwa Shinichi masih terbebani.

Kou mampu menahannya karena kapasitas yang dimiliki oleh program dalam The Mind tidak mempunyai batasan apapun.

The Mind miliknya menyampaikan beberapa pesan dan peringatan kepada Shinichi dimana tubuh berhenti bergerak ketakutan.

Proses itu mulai dilakukan pelan-pelan sampai Kou dapat merasakan pertahanan Shinichi yang begitu lunak dalam hati dan otaknya itu.

Mau tidak mau Shinichi harus melepaskan segala hal yang dipertahankan di dalam dirinya itu, ia langsung menangis di hadapan Kou seperti anak kecil yang benar-benar lelah.

Shinichi langsung memeluk tubuh Kou hanya untuk melampiaskannya pada Neneknya itu yang tentunya sangat dia percayai dengan kehidupannya sendiri.

Sesosok Nenek yang bisa memperbaiki kesalahannya terhadap Ibundanya yang sudah tiada, Shinichi terus menangis agar bisa melepaskan semua beban yang menyangkut dalam pikiran dan hatinya itu.

Kou di sana berdiri tegak selagi menerima pelukan itu dengan penuh kasih sayang, walaupun Shinichi adalah sesosok Legenda pria yang kuat.

Dia juga tetap memiliki sisi kelemahan yang dapat membuat dirinya terlihat lemah seperti ini dengan menangis layaknya seperti anak kecil karena kelelahan.

Mental Shinichi memang belum sepenuhnya kuat karena sejak kecil sampai remaja semua itu belum dia asah sama sekali hingga selalu saja akan berada di titik kelelahan yang begitu dahsyat.

Kou memberikan beberapa usapan pada kepalanya itu dimana tubuh robotnya mengeluarkan semacam arwah halus yang dapat memeluk Shinichi dari belakang agar ia bisa merasa tenang lebih cepat.

Tangisan yang dilepaskan Shinichi terdengar jelas oleh Shinobu dimana ia saat ini sedang berdiri tepat di hadapan pintunya itu dengan ekspresi serius.

"... ..." The Mind Shinobu bereaksi dengan sendirinya untuk menangkap beberapa pelampiasan itu.

Dan ternyata dugaannya benar bahwa Shinichi adalah sesosok pria yang selalu memaksakan dirinya sendiri dalam menerima informasi berlebihan hingga dirinya tak bisa menanganinya sekaligus.

Dia memerlukan ruangan lebih, dan Shinobu yakin bahwa dirinya pasti akan terbiasa ke depannya terutama lagi dengan konflik keluarga yang dia miliki dengan Beatrice saat ini.

"... ..." Shinobu melangkah pergi untuk menikmati pipa rokoknya pada malam hari yang damai dan indah.

Membutuhkan waktu beberapa menit saja untuk Shinichi merasa tenang sampai kepalanya mulai enteng sekarang, dia juga kembali tersenyum kepada Kou dengan ikhlas.

Terkadang kelemahan miliknya itu memang hanya bisa diurusi dengan tangisan serta orang yang mau mendengarkannya.

Shinichi langsung bangkit secepat mungkin selagi menepuk wajahnya tanpa henti, "Baiklah... tidak ada waktu lainnya yang harus dihabiskan dengan bersedih."

"Aku seharusnya sudah tahu konsekuensi serta risiko yang harus dihadapi."

"Ya... tapi..." Shinichi dan Kou menatap satu sama lain dengan ekspresi kebingungan seketika.

Yuusuatouri: Founder IIITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang