"Perhatian semua peserta Gladiator yang akan berpartisipasi dalam pertandingan selanjutnya!"
"Diharapkan kalian sudah mempersiapkan segalanya untuk bisa berpartisipasi dalam pertandingan brutal sepanjang masa ini...!"
"Dalam gladiator, tidak ada yang namanya peraturan karena kalian semua dipersilahkan untuk bertarung sesukanya sampai titik penghabisan!"
"Tentunya jika suatu pertandingan tidak memiliki peraturan maka pembunuhan itu sudah menjadi hal yang begitu biasa!"
"Lagi pula kami sudah memperingatkan semua orang bahwa Gladiator bukanlah tempat khusus untuk seseorang yang takut dengan kematian!"
"Jika kalian menginginkan harta yang setimpal dengan nyawa kalian maka bersiaplah untuk mati dalam keadaan yang terhormat yaitu bertarung dalam Gladiator...!!!" Seru juri itu dimana suaranya dapat didengar oleh semua orang dalam dunia gelembung itu.
Shinichi sempat memperhatikan juri itu dari dalam ruang ganti yang memiliki beberapa jendela sampai bisa melihat arena dengan jelas.
"Aku tak terkejut sama sekali jika Gladiator memang diperbolehkan untuk membunuh satu sama lain."
"Sejak awal pertandingan ini memang mengejar satu keringat yaitu harta untuk memenuhi keinginan mereka semua." Ucap Shinichi selagi mengasah ujung dari tombaknya itu.
"Jangan lupa bahwa Gladiator sendiri diciptakan untuk memberikan hiburan yang besar bagi para penonton dimana harta itu sebagai besar berasal dari mereka sendiri." Ucap Shinobu.
"Ketika kau sudah memasuki arena itu maka kau akan melihat banyak sekali tantangan yang terkesan sangat licik atau tak seimbang."
"Tetapi aku yakin kau dapat mengatasi semua itu sendirian karena aku menginginkan dirimu bisa selamat dari proses hukuman atas segala pelanggaran yang telah kau lakukan."
Juri itu memberikan beberapa penjelasan tentang betapa mengerikannya Gladiator bagi pandangan semua orang.
Bukan hanya arena yang digunakan untuk bertarung biasa melainkan Gladiator bisa dibilang tempat yang sangat cocok untuk pria dan wanita sejati sampai mereka tak kenal takut sama sekali.
Shinichi melirik ke sebelah kiri dan kanan hanya untuk melihat para peserta yang sudah mengenakan berbagai macam perlengkapan.
Walaupun mereka terlihat sangat penuh dengan persenjataan dan perlengkapan, Shinichi dapat menebak bahwa mereka lah yang akan tumbang duluan.
Dari proporsional sebagian dari tubuh mereka secara keseluruhan tidak akan bisa menampung beban sebesar itu terutama lagi dalam pertarungan yang dapat berakhir dengan sangat cepat.
Hanya saja Shinichi masih bisa melihat beberapa orang yang menggunakan sedikit perlengkapan karena mereka mengetahui celah terbesar yang dimiliki oleh mereka dengan perlengkapan berlebihan.
Mereka semua dapat mendengar sorakan para penonton yang sudah tidak sabar untuk menyaksikan pertandingan selanjutnya yang pastinya akan dipenuhi dengan banyak sekali pertumpahan darah.
"Diharapkan semua Gladiator untuk mengantre sebelum memasuki koloseum." Peringat Shinobu yang memberikan mereka semua jalan menuju gerbang utama.
Shinichi dan Koizumi menatap satu sama lain dimana mereka saling memberikan ucapan keberuntungan seperti biasanya, "Buatlah mereka tahu seperti apa sesosok pangeran itu."
Shinichi tersenyum lalu ia merasa termotivasi dengan sangat besar oleh istrinya sendiri dimana ia memberikan satu kecupan pada keningnya itu sebelum mengantre.
Ketika Shinichi mengantre, dia dapatkan merasakan intimidasi yang begitu kuat bahkan tegangan yang tidak bisa dianggap biasa karena pertarungan ini bisa saja membunuh dirinya dalam sekejap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasySetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...