Shinichi meregangkan kedua lengannya itu selagi duduk di atas kursinya itu, "Hahhhhhh..."
"Selanjutnya ke mana lagi?"
"Memeriksa berkas-berkas ini." Koizumi menaruh tumpukan berkas itu di atas meja.
"Dan rapat untuk mendiskusikan masalah meningkatkan kualitas persenjataan dan juga perlengkapan."
"Rapat?"
"Dengan siapa?"
"Shun, Hector, dan pandai besi itu yang bernama Finn."
"Mereka bertiga, ya?"
"Kuserahkan mereka bertiga padamu."
"Kau yakin?"
"Mungkin terdengar lemah untukku sendiri... aku sudah lelah." Shinichi mengakuinya selagi meregangkan kedua lengannya itu yang terasa pegal.
"Aku sudah tak punya tenaga lagi bila harus beradu mulut dengan mereka bertiga." Shinichi mengangkat kakinya itu di atas meja lalu ia memeriksa setiap berkas itu satu per satu.
"Lebih baik aku memeriksa semua berkas ini dengan teliti karena ke depannya kita akan semakin sibuk dari biasanya."
"Dapat dimengerti." Koizumi melangkah pergi meninggalkan ruangan itu dimana dia sempat terhenti di hadapan pintu karena panggilan mendadak dari Shinichi.
"Sebentar, Koizumi."
Koizumi melirik ke arah suaminya itu tanpa mengeluarkan perkataan apapun, "Cobalah untuk melakukannya secara halus."
"Halus, oke?"
Koizumi seketika memasang tatapan yang terlihat kesal ketika Shinichi mengatakan hal seperti itu karena dia sendiri tahu istrinya sangatlah mengerikan dan tentunya keras terhadap siapapun.
Dia malah terbawa emosi karena perkataannya itu, "Kau tak perlu memberitahuku akan hal itu."
Shinichi menyadari suara Koizumi yang berubah seketika, kesannya terdengar sangat serius sampai memberikan dirinya intimidasi yang membuatnya khawatir seketika.
"Oi, ada apa, Koizumi?"
Koizumi menutup pintu ruangan itu lalu ia pergi tanpa memberikan jawaban apapun kepada Shinichi yang sedang memperlihatkan ekspresi serius, "Aneh sekali..."
Ketika Koizumi meninggalkan istana itu, terdapat beberapa orang yang mulai memasuki istana itu secara diam-diam agar tidak tertangkap basah oleh sang ratu yang dingin nan mengerikan.
"Anu, permisi!" Ucap salah satu gadis mulai mengetuk pintu di hadapannya itu.
"Pintunya tidak dikunci." Jawab Shinichi yang mulai menandatangani beberapa berkas.
Pintu di hadapannya itu langsung terbuka dengan sangat lebar sampai memperlihatkan beberapa orang yang penting dalam kerajaan itu.
"Loh? Kepala bisnis...?" Shinichi terlihat heran ketika melihat seseorang yang sangat sibuk bisa menyempatkan waktu untuk datang ke dalam ruang kerjanya itu.
"Ada apa?"
"Tidak. Begini, masalahnya sedikit rumit."
"Kami ingin Anda mendengarkan cerita kami."
"Sekarang aku sedang sibuk memeriksa berkas-berkas ini." Jawab Shinichi yang sedang memperhatikan berkas itu.
"Apa kau tak bisa membicarakannya dengan istriku saja?"
"Tidak bisa, karena itulah kami datang kemari."
Alis Shinichi terangkat seketika sampai wajahnya mengarah pada mereka semua dengan ekspresi yang terlihat bingung, "... ...?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasySetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...