Chapter 2459 - Tidak Berdaya di Hadapan Menantu Durhaka

5 3 2
                                    

"... ...!!!" Beatrice menjentikkan jarinya sampai kedua naganya muncul di dalam tanah lalu menarik kedua kakinya itu agar bisa menahan pergerakan Koizumi.

Beatrice mengangkat lengan kirinya ke atas sampai memunculkan gumpalan cahaya suci yang langsung menindih tubuh Koizumi sehingga menyebabkan ledakan besar.

Kedua gadis itu memiliki caranya masing-masing dalam memikirkan suatu pertarungan dimana Beatrice berpikir secara cepat berbeda dengan Koizumi yang berpikir secara dalam.

Dengan pikiran cepat yang Beatrice lakukan ia berhasil membuat Koizumi lengah karena terlalu fokus dengan menghancurkan pelindung itu sehingga ia tidak menyangka sisa cahaya suci itu akan membentuk seekor naga.

Dan penahanan itu diakhiri dengan satu tabrakan meteor berelemen yang berukuran satu semesta sampai menindih tubuh Koizumi lalu menimbulkan ledakan yang membuat Beatrice ikut terdorong.

"Masih ada kesempatan..."

"Aku bertarung tidak hanya fokus dengan yang dinamakan sebagai kekuatan dan intimidasi yang kau berikan padaku..."

"...yang aku lakukan hanyalah mengikuti strategi agar bisa memanfaatkan dirimu yang terus melakukan banyak sekali penyerangan tanpa kendali apapun."

"Untungnya aku sudah terbiasa dengan situasi dimana diriku bisa mengendalikan semuanya dengan penuh kontrol selagi memberikan kestabilan bagi energi sihir di dalam tubuh ini."

Beatrice melakukan kuda-kuda bertarungnya dimana tongkatnya memunculkan aura yang membentuk bilang pedang.

Ia menatap Koizumi yang hanya perlu mengayunkan pedangnya sampai menghancurkan seluruh pasukan naga yang mencoba untuk mengepung dirinya.

Koizumi membuka kedua matanya lalu tatapan yang ia perlihatkan kepada Beatrice cukup untuk memberikan dirinya intimidasi tambahan yang langsung membuatnya merinding seketika.

Koizumi menyentuh pedangnya dengan jarinya itu sampai percikan api neraka terlepas keluar dari senjata Koizumi yang memutuskan untuk menyerang dengan cara berbeda karena ia sendiri memiliki perasaan Beatrice telah mengalami kekurangan energi sihir.

Beatrice hanya bisa diam lalu ia memegang erat tongkat tersebut yang terbakar dengan api berwarna-warni, tetapi api itu langsung menghilang sampai berubah menjadi api yang lebih kuat karena ia masih belum bisa mengakses kembali kekuatan Celestial miliknya.

"Cucu durhaka sialan... jika saja dia tidak menyerang secara mendadak maka aku akan menghajar dirinya dengan kekuatan penuh untuk memberitahu siapa yang lebih berkuasa!"

"Pasukan nagaku dan sihir suciku dari esensial malaikat saja masih belum cukup untuk menekan Legenda seperti dirinya yang perlu dihukum sebelum terlambat..."

"...jika aku terus mencoba melakukan pertahanan maka segala pelindung yang aku coba bangkitkan hanya akan menyebabkan semuanya menerima serangan balik yang diberikan oleh Koizumi."

"Apa mungkin dia melihat sesuatu yang tidak dapat aku lihat dengan mudah."

Beatrice dan Koizumi seperti biasanya terdiam karena mereka terus saling menatap satu sama lain, mencoba untuk membiarkan salah satu dari mereka menyerang duluan.

Tidak satupun anggota tubuh mereka bergerak karena tatapan mereka yang terus mengunci satu sama lain selagi memasang ekspresi penuh ancaman, Beatrice tak dapat melihatnya terlalu lama karena tubuhnya mulai merinding kembali.

"... ...!!!" Beatrice melebarkan matanya ketika melihat Koizumi muncul di hadapan dirinya secara instan tanpa memberikan pertanda apapun.

Tubuh Beatrice secara refleks mundur ke belakang tanpa melakukan serangan yang memulai duluan karena saking kagetnya dengan kehadiran Koizumi serta tatapan yang ia berikan.

Yuusuatouri: Founder IIITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang