Chapter 2478 - Invasi Total

4 3 1
                                    

Shinichi yang sedang bertarung melawan Beatrice tiba-tiba menerima pemindahan secara paksa dimana arwah yang sedang diambil alih keseluruhannya mulai hilang seketika.

Alam sadarnya itu dipindahkan kembali pada mimpinya itu hingga ia terbangun dalam keadaan yang sangat mengejutkan dimana segala hal di hadapannya telah hancur.

Kedua telinganya juga menangkap suara tangisan yang begitu keras di sebelahnya, tangisan itu berasal dari Koizumi kecil dimana ia menangisi Shinichi yang awalnya dia kira sudah mati.

"Koizumi..." Shinichi menyentuh punggung Koizumi sehingga dirinya langsung mengangkat kepalanya secepat mungkin.

Ekspresi Koizumi yang begitu sedih berubah drastis menjadi bersyukur karena dia masih bisa diberikan kesempatan untuk bertemu kembali dengannya.

Koizumi memberikan pelukan yang sangat erat kepada Shinichi untuk memperlihatkan rasa bersyukurnya itu karena sudah melihat seseorang yang penting baginya masih hidup.

Shinichi membutuhkan sedikit waktu untuk memproses apa yang sebenarnya terjadi di sekitarnya itu, dia juga menyadari mereka berdua terjebak dalam bongkahan bangunan yang hampir runtuh.

Dengan cepat dia langsung mengubah semua itu menjadi partikel cahaya hingga ia dikejutkan dengan banyak sekali Eldritch yang sedang berkeliaran dimana-mana.

Ia langsung menghentikan penggunaan sihir cahaya itu agar bongkahan bangunan tersebut bisa berada di tempat asalnya agar tidak menarik perhatian mereka semua..

"Sssshhh...!" Shinichi memberikan peringatan kecil pada Koizumi untuk memelankan suara tangisannya itu.

Tetap saja Koizumi tidak akan mendengar karena dia terlalu memikirkan hal yang tidak-tidak seperti berpikir bahwa dirinya telah kehilangan Shinichi.

Dia langsung mencekik leher Koizumi dengan sebuah peluang hanya untuk melepaskan tangisan yang lebih keras sehingga menarik perhatian para Eldritch itu.

Semua Eldritch itu langsung menghancurkan sisa dari bongkahan itu hanya untuk menerima sambutan hangat dari Shinichi yang melepaskan akar emas sampai menekan mereka di atas daratan.

Dengan cepat Shinichi langsung menggendong tubuh Koizumi hanya untuk terbang tinggi ke atas langit selagi memperhatikan rumah Haruka dan juga Rokuro yang sudah hancur sepenuhnya.

"Oh, ayolah, Koizumi..."

"...jangan menangis secara berlebihan seperti itu ketika aku sudah sepenuhnya sadar. Tidak mungkin juga aku akan mati dengan cara yang sangat konyol."

"Tetap saja... tetap saja kau membuat diriku khawatir setengah mati sampai aku rela terhitung gugur juga oleh kedua orang tuaku!"

"Apa!?"

Shinichi mengingat sebelumnya bahwa ia tertidur ketika menerima pelukan yang begitu hangat dari Shinobu sampai ia juga menerima usapan yang begitu halus dan lembut.

Dan entah kemana perginya Shinobu sekarang, yang bisa dia temui saat ini hanyalah Koizumi dimana dia sudah menangisi dirinya cukup lama.

Shinichi mulai mencoba cara lain terlebih dahulu dengan menenangkan Koizumi yaitu memberikan kecupan kecil pada pipinya itu lalu memberikan usapan pada kepalanya.

"Sudahlah, tuan putri..."

"...jangan menangisi seseorang yang masih hidup dan siap untuk melayani dirimu kembali." Shinichi tersenyum tenang dimana Koizumi berhenti menangis seketika.

Serangan licik yang dilakukan oleh Koizumi bisa dibilang berjalan sangat efektif bahkan dia sendiri hanya bisa tersipu merah lalu menyembunyikan wajahnya pada dadanya itu.

Yuusuatouri: Founder IIITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang