Shun dan semua pasukannya berhasil membantai banyak sekali Draugr dimana jumlah mereka terus berkurang hingga pada akhirnya tidak menyisakan apapun.
Koizumi tidak mengikut pertarungan itu karena dia sedang sibuk mengurusi perut mualnya itu hingga ia muntah di suatu tempat yang cukup sepi agar tidak diketahui oleh Shun.
Setelah membuang semua rasa mualnya itu, dia langsung mengikuti Shun yang meminta semua pasukannya untuk terus melangkah ke depan agar bisa mencari harta K
karun itu.
Di sisi lainnya, Shinichi dan Hector sedang berada di sebuah tempat yang sangat sempit sampai mereka sadar di hadapan mereka terdapat semacam sel yang sudah terkunci dengan sangat rapat.
"Kita dimana...? Apakah kita tidak salah jalan?" Tanya salah satu petualang.
"Aku takut kita akan diserang oleh banyak sekali Goblin yang kemungkinan besar akan merusak salah satu dari kita."
"Itulah kenapa kalian harus berhenti memikirkan suatu fantasi secara berlebihan." Shinichi menghela nafasnya.
"Kurasa di hadapan kita adalah penjara yang terbengkalai." Hector mulai memeriksa pintu sel tersebut.
"Kita harus keluar dari tempat ini secepat mungkin, harta yang dapat menghasilkan banyak sekali dana itu dibutuhkan!" Dia mulai melakukan beberapa percobaan pada pintu sel di hadapannya.
"Bagaimana caranya membuka pintu ini ya?"
"Apa Paduka memiliki ide yang cemerlang?"
"Dengan kekuatan Thor." Shinichi melempar palu itu sampai menghancurkan pintu tersebut hingga menjatuhkannya di hadapan Hector
Shinichi tersenyum puas karena dia dari kecil ingin sekali menggunakan palu Mjolnir agar berlagak layaknya seperti seorang Thor.
Dia juga sampai terbawa suasana dengan menunjuk ke depan agar palu tersebut bisa terbang kembali ke arah genggaman tangannya itu.
Terjadi lah sebuah kesunyian yang begitu canggung dimana mereka semua memperhatikan Shinichi yang sedang tersenyum bangga selagi memejamkan kedua matanya.
"Sepertinya Anda tidak layak."
"Benar juga, di dalam dunia ini tidak ada yang namanya sihir karena sudah diatur oleh para malaikat." Shinichi menghela nafasnya lalu ia mengambil kembali palu tersebut.
"Setidaknya aku bisa dibilang layak karena memegang palu ini."
"Kalau begitu, biarkan saya yang mencobanya." Hector mengulurkan tangannya dimana Shinichi langsung memberikan palu itu padanya.
Shinichi sengaja memberikan tekanan pada palu itu sampai Hector kesulitan untuk mengangkatnya karena Shinichi sengaja melakukannya.
"Paduka, Anda memang tidak ingin saya memegang palu ini."
"Kau sudah memiliki belati itu, jangan serakah."
Mereka semua melanjutkan perjalanan itu dengan melangkah ke depan lalu melewati ruangan yang perlahan-lahan terlihat semakin mewah karena temboknya terbuat dari logam.
Shinichi memeriksanya dengan melakukan beberapa hantaman kecil dengan palunya sendiri sampai dia bisa meminta para penambang untuk mengambil semua tembok ini agar bisa dijual dan dijadikan sebagai bahan persenjataan.
"Di sini sunyi sekali. Padahal aku berharap kita bisa dihadapi dengan tantangan yang lebih mengerikan lagi." Hector menghela nafasnya.
"Jangan coba-coba memicu bendera merah---" Peringat Shinichi dimana telinganya langsung menangkap suara di depannya itu dimana mereka dapat melihat jalan yang buntut serta belokan menuju suatu ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasySetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...