Shuan memasang ekspresi yang terlihat kesal sekaligus kaget karena dia sendiri tidak menyangka Shinomiya akan langsung mengetahui siapa dia sebenarnya.
Namun, dia masih belum sepenuhnya gagal karena Shinomiya terlihat sangat penasaran hingga dia mengetahui beberapa hal penting.
"Aku tidak menyangka Shironeko akan menarik arwah Kakek ke dalam dunia."
"Aku kira Kakek sudah lama sekali menikmati kedamaian abadi bersama dengan Kakek Rokuro!" Shinomiya mulai membantu Shuan untuk berdiri dengan menunjuk dirinya.
"Berani-beraninya kau memanggil seseorang dengan sebutan Kakek selain diriku!"
"Itu sama saja dengan kau sudah meremehkan dan merendahkan Kakekmu ini yang sudah jauh-jauh datang untuk mengunjungi cucunya itu!" Seru Shuan dengan ekspresi yang terlihat kesal.
Dia tidak ingin disamakan atau didekatkan dengan seseorang yang sangat dia benci terutama lagi ketika mendengar cucunya yang berpotensi itu memanggil Rokuro dengan sebutan Kakek.
"Heh? Bukannya aku memiliki lebih dari satu Kakek--- tidak, kita semua memiliki banyak sekali Kakek hingga harus menyebut namanya juga untuk tidak memicu kebingungan apapun."
"Tetapi kali ini berbeda, Shinomiya. Kau seharusnya tahu bahwa Kakekmu yang bernama Rokuro adalah sesosok Legenda paling berbahaya."
"Bukan hanya Rokuro saja melainkan semua keturunan Shimatsu yang dikatakan pernah menghancurkan banyak sekali hal dengan merendahkan mereka satu per satu."
Shuan mulai menggunakan The Mind secara perlahan-lahan untuk mempengaruhi Shinomiya yang masih polos itu.
Dikarenakan dia masih berusia empat tahun, ia pastinya akan mempercayai ucapan apapun itu dari orang tua.
Shuan sendiri menggali lebih dalam tentang ingatan Shinomiya dimana ia sangat menghormati semua Kakek dan Neneknya atas perjuangan yang telah mereka lakukan selama ini dengan membaca berbagai macam buku.
"Kenapa keturunan Shimatsu bisa seperti itu, Kakek?" Tanyanya dengan ekspresi yang terlihat polos.
"Kau sering membaca banyak sekali buku tentang mereka bukan?"
"Coba jelaskan kembali mengapa perkataanku ini masuk akal."
"Keturunan Shimatsu... dikenal suka sekali membantai banyak sekali Dewa yang begitu bodoh dan egois karena memperbudak banyak sekali orang."
"Ditambah lagi Dewa-Dewi itu tidak pernah memperlihatkan keadilan dan juga keseimbangan... tunggu..."
"...kata yang paling tepat sudah seharusnya menyebut keseimbangan karena Papah bilang bahwa kejahatan dan kebaikan itu sudah seharusnya ada sebagai penopang kehidupan."
"Gadis ini..." Shuan tidak menyangka sama sekali dia akan mendengar informasi yang begitu penting.
Rasanya dia sedang tidak berbicara dengan anak kecil, Shuan tak memiliki kesabaran yang cukup untuk memanipulasi dirinya jadi dia mulai berbicara dengan benar.
"Kau pikir merendahkan Dewa dan Dewi adalah perbuatan yang sangat baik?"
"Bukan hanya Dewa dan Dewi saja melainkan semua makhluk hidup termasuk ras yang pernah tinggal di dalam Touriverse itu sendiri."
"Satu per satu mereka merendahkannya hingga memberikan siksaan neraka tanpa sebab apapun itu."
"Tidak benar." Shinomiya menggelengkan kepalanya.
"Kakek belajar istilah itu dari siapa?"
"Merendahkan seseorang yang sudah melakukan banyak sekali perbuatan buruk itu adalah hal yang sebenarnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasySetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...