Shinichi berhasil menghasilkan semua makanan miliknya itu dengan tatapan yang terlihat sangat kuat untuk tetap mempertahankan ekspresinya.
Dikarenakan makan malam sudah usai, mereka semua kembali melanjutkan aktivitas masing-masing dimana Koizumi langsung menarik tangan Shinichi.
"Huh...?" Shinichi melirik ke bawah dimana ia melihat Koizumi tersenyum bangga kepadanya.
"Bagaimana kalau kita bermain sekarang, Kak Shinichi...!?"
"Kak Shinichi."
"Kak Shinichi..."
Perkataan itu terngiang-ngiang di dalam kepala Shinichi karena ia membayangkan Koizumi asli memanggil dirinya dengan sebutan Kak sampai tubuhnya merinding seketika.
Tangannya juga mulai bergetar dengan sangat cepat hingga Koizumi memasang tatapan kebingungan sampai ia harus melepaskan tangan Shinichi yang kegirangan.
"Maaf sekali, Koizumi..."
"Aku sedang sibuk saat ini."
"Tidak seru! Padahal kita masih memiliki beberapa jam untuk digunakan dengan baik." Ucap Koizumi yang sedang menatap waktu pada mata kirinya itu.
"Koizumi, jangan memaksa Kak Shinichi seperti itu."
"Ibu jangan menganggap aku seperti anak kecil dong! Padahal aku ingin bisa mengenal seseorang yang sangat layak untuk menyelamatkan Papa!" Seru Koizumi selagi mengangkat kedua tangannya itu.
"Dari luar saja kamu memang sudah terlihat seperti anak kecil." Haruka terkekeh sampai Koizumi langsung marah hingga memperlihatkan ekspresi kesal.
"Uuuuu... menyebalkan!!!" Koizumi mulai lompat-lompat lalu menarik Shinichi ke dalam kamarnya itu dimana mereka kebetulan berpapasan dengan Shinobu.
"Yo, apakah aku ketinggalan makan malam?" Tanya Shinobu yang mulai memperbaiki pakaiannya itu.
"Shinobu, kebetulan sekali!"
Ketiganya mulai memasuki kamar Koizumi hanya untuk menikmati permainan buatannya yaitu pangeran dan putri dimana Shinichi berperang sebagai pangeran.
Namun, untuk Shinobu dan Koizumi sendiri bisa dibilang keduanya adalah sesosok putri yang harus dipilih oleh Shinichi dengan kuda putih buatannya itu.
Karena semua ini hanya sekedar permainan biasa, Shinichi bermain aman dengan memilih Shinobu yang langsung ia tarik sampai dirinya berdiri.
"Ahhhhh! Kenapa tidak aku yang dipilih, Shinichi!?"
"Sebagai pangeran, dia harus bisa memilih dengan bijak... salah satunya mengetahui perbatasan umur seorang putri yang perlu dinikahi."
"Apa bedanya aku dan Shinobu, hah!? Dari penampilan saja sudah bisa dibilang sama!"
Shinichi melakukan perbandingan singkat dimana tinggi Shinobu bisa dibilang tidak begitu jauh dari Koizumi karena tinggi mereka bisa dibilang hampir menyamai.
Kepala Koizumi sebanding dengan bahu Shinobu dimana keduanya juga pasti dapat disebut sebagai gadis di bawah umur jika mereka tidak mengetahui identitas mereka sebenarnya.
"Aku bukan anak kecil Shinichi! Aku ini berumur 17 tahun!!!"
"Wleeeee~ janji gak iri dengki?" Shinobu menjulurkan lidahnya sampai memicu pertarungan kecil dengan Koizumi.
Shinobu dan Koizumi langsung saling menarik pipi satu sama lain hingga memerah, Shinichi hanya bisa diam memperhatikan keduanya yang melakukan pertarungan kecil seperti kucing.
Beberapa menit kemudian, Koizumi mulai membicarakan tentang Shinobu secara detail kepada Shinichi bahwa dia ini berumur tiga puluh tahun tetapi ukuran tubuhnya masih sekecil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasySetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...