Yuusuatouri: Founder III

Chapter 2511 - Homunculus

Dalam suatu ruangan yang identik akan laboratorium dikarenakan jumlah tabung berisi berbagai macam cairan yang berjajar dimana-mana.

Semua tabung itu tertata dengan rapi bahkan memiliki banyak sekali kabel yang terpasang dimana setiap kabel menyalurkan banyak sekali tenaga secara langsung pada inti dari suatu mesin yang menjalankan semua tabung itu.

Bukan hanya cairan saja yang terdapat di dalam tabung itu melainkan sel berbentuk layaknya seperti telur dimana seseorang sedang meneliti semua itu satu per satu.

"Bukannya membunuh beberapa gadis yang sedang hamil adalah pilihan baik untuk menjalankan proyek baru ini?"

"Terutama lagi jika kita bisa menculik salah satu bayi atau mungkin janin yang dapat diperbarui menjadi hal baru."

"Proyek Homunculus itu perlu dihasilkan dengan perbedaan yang sangat jauh dibandingkan kehidupan dalam tubuh seorang Manusia."

"Jika kita menggunakan sampel seperti itu maka dia tidak pantas disebut sebagai Homunculus sepenuhnya melainkan Manusia yang dicampur dengan beberapa sel tambahan."

"Semua sel yang berbentuk telur itu bisa kusebut sebagai sel telur ciptaan yang dihasilkan dari campuran serta gabungan berbagai macam hal yang berkaitan dengan biologi serta kimia."

"Kau sudah gila. Homunculus yang kau inginkan saat ini bisa saja melampaui semua Manusia yang ada hingga memiliki pemikiran jauh layaknya seperti A.I."

"Itu yang aku inginkan. Manusia memiliki keterbatasannya sendiri dalam menggunakan ilmu pengetahuan."

"Dan sepertinya aku ingin sekali menciptakan Manusia buatan tanpa harus menulis seperti merealisasikan karakter fiksi." Ucap pria yang sedang menghisap rokoknya itu.

Pria yang sedang merokok itu mulai mengambil beberapa catatan yang diberikan kepada asistennya itu, "Kau yakin soal ini?"

"Ya, lakukan saja."

"Kau tidak akan tahu jika tidak pernah mencobanya."

"Jangan pernah takut untuk melakukan inovasi, dan perlu diingat bahwa Manusia tidak akan pernah bisa maju jika tindakannya selalu tertahan dengan ketakutannya sendiri."

Asisten pria itu tidak perlu menolak lebih lanjut lagi karena proyeknya selalu saja berjalan dengan sangat lancar.

Dia perlu belajar untuk tidak mengkhawatirkan hal kecil yang sudah seharusnya tidak diperpanjang terlalu jauh.

Catatan yang diberikan oleh pria itu mulai diterima oleh banyak sekali asisten dimana mereka langsung pergi menuju ruangan kontrol untuk memulai eksekusinya.

Proyek yang sedang mereka lakukan sudah berjalan selama bertahun-tahun dimana pria itu yakin bahwa sudah saatnya Homunculus itu dilahirkan dengan kesempurnaan yang dibutuhkan oleh seorang Manusia.

Pria itu membuang rokoknya lalu ia melihat lampu di dalam lab miliknya mulai berkedip-kedip sampai semua tabung di hadapannya itu langsung bergetar dengan sangat dahsyat.

Guncang yang terjadi di dalam laboratorium itu sangatlah dahsyat bahkan semua asisten yang sedang bekerja dalam ruangan kontrol itu mampu menciptakan gempa bumi total.

Pria tersebut mundur ke belakang karena dia bisa melihat semua kaca tabung itu mulai pecah satu per satu mengeluarkan banyak sekali cairan di dalamnya.

Sel telur itu juga mulai hancur satu per satu seperti telur yang dipecahkan, pria itu tidak merasa kecewa sama sekali ketika melihat banyak sekali kegagalan yang mulai terjadi.

Tetapi dia sendiri tahu bahwa peluangnya masih bisa dimanfaatkan dengan baik, lampu di dalam laboratorium itu langsung pecah sampai pria tersebut mulai siap siaga dengan kehancuran yang akan datang sebentar lagi.