Kedatangan para pengunjung yang dikenal oleh mereka semua telah menambahkan jumlah target yang dibutuhkan oleh mereka semua dimana Shinichi sudah menghitungnya dengan teliti.
Wajahnya yang sebelumnya terlihat putus asa dan ketakutan kembali tercerahkan hingga dia sendiri berpikir bahwa semua ini bisa berhasil karena dia masih belum melihat kedatangan seseorang yang dia kenal.
"Hanya tinggal puluhan orang lain untuk mencapai target kita!" Peringat Shun.
"Kita mungkin akan berhasil!"
"Pangeran Shinichi!" Panggil Fredlin dimana Shinichi menoleh ke arah mereka semua hanya untuk melihat kedua raja yang dia panggil.
"Maafkan diriku ini. Dikarenakan hari sudah malam, kebanyakan bawahanku ini tidak bisa datang sama sekali."
"Jadi segini saja yang dapat aku bawa." Fredlin bersama yang lainnya memasuki gerbang kerajaan itu dimana Shinichi melakukan perhitungan yang terakhir.
"Hanya tinggal 12 orang lain. Sedikit lagi!" Peringat Shun dimana ia langsung melihat-lihat hanya untuk memastikan bahwa semuanya sudah datang.
Koizumi dan Shinichi terdiam seketika karena mereka sudah melakukan perhitungan akhir bahwa Fredlin dan pasukannya adalah yang terakhir.
"Fredlin dan pasukannya tadi, adalah orang terakhir yang dipanggil kemari." Ucap Shinichi.
Shinichi memasang tatapan yang terlihat panik kembali dimana ia melirik ke arah gerbang lalu mengerutkan dahinya itu.
"Grrgggghhhh..." Dia merapatkan giginya dengan sangat keras sampai berharap bahwa masih terdapat beberapa orang yang peduli untuk memasuki kerajaan itu walaupun hanya sebentar.
"Tak ada lagi orang yang bisa kuhubungi!" Peringat Hector.
"Aku juga!" Lanjut Gunn.
"Kita harus meminta bala bantuan lagi!"
"Sudah terlambat! Lima menit lagi kita akan memasuki hari yang baru..."
"...tamat sudah riwayat kita!!!"
"Padahal tinggal sedikit lagi...! Siapa saja, datang lah!!!"
Shun mengepalkan kedua tinjunya dimana ia langsung memejamkan matanya dengan pasrah karena sudah tidak ada lagi harapan yang tersisa.
Tubuh Shinichi sudah melemas sepenuhnya hingga ia langsung berlutut di atas tanah selagi memasang tatapan yang terlihat pasrah dan kecewa dengan dirinya sendiri.
"Hanya dua belas orang lagi..." Koizumi sendiri terlihat khawatir karena dia memiliki rasa peduli yang besar untuk kerajaan suaminya yang sudah dibangun dengan penuh proses.
"Siapapun..."
"Kumohon..."
"Apa aku..." Shinichi memejamkan kedua matanya.
"Apa aku akan gagal lagi...?"
"Grrgghhh!" Shinichi menghantam daratan dengan sekuat tenaga sampai dia sudah kehabisan opsi dan rencana sampai menyerah adalah pilihan yang bisa ia lakukan.
Hanya tersisa satu menit lagi sebelum waktu menginjak pukul dua belas malam, dan mereka semua langsung dikejutkan dengan suara distorsi yang sangat berisik di atas langit.
Shinichi dan Koizumi melebarkan kedua mata mereka ketika melihat banyak sekali celah yang mulai terbuka satu per satu hingga mengeluarkan semacam gelembung berwarna merah.
Tubuhnya mulai merinding seketika karena dia berpikir bahwa dunia gelembung miliknya baru saja diinvasi oleh pasukan Ako yang sudah mengakses arus dunia ketiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasySetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...