Chapter 2522 - Pertumpahan Darah untuk Harta

3 3 0
                                    

Shinichi mengerutkan dahinya kesal hingga kedua lengannya yang menahan perisai itu dapat merasakan tekanan dahsyat di hadapannya karena tabrakan yang dilakukan oleh Gladiator itu.

Perisainya langsung hancur hanya dengan satu tabrakan saja dimana Shinichi langsung terdorong ke belakang hingga terbawa oleh tabrakan yang terus dilakukan olehnya dengan melesat ke depan.

"Nrggggghhhh...!!!" Shinichi dapat merasakan kedua tulang di dalam lengannya itu mulai retak sampai mengalami pergeseran sedikit demi sedikit.

Ternyata dia salah melakukan kalkulasi terhadap tekanan yang dimiliki oleh tabrakan kepalanya itu, untungnya tubuhnya tidak tertusuk oleh tanduknya yang berhasil meleset karena dorongan dari perisai yang hancur itu.

Shinichi langsung memegang erat kedua tanduk Gladiator tersebut untuk menahan dorongannya itu agar dia tidak menabrak sisi arena yang dipenuhi banyak sekali benda tajam.

Ia menoleh ke belakang lalu melakukan satu injakan yang sangat kuat di atas daratan sampai otot betisnya itu mulai menonjolkan banyak sekali urat.

Shinichi merapatkan giginya kesal lalu ia memberikan satu dorongan penuh tenaga melalui kedua lengannya itu sampai kedua otot pada lengannya mulai menonjolkan banyak sekali urat karena tenaga yang dia lepaskan.

Pergerakan Gladiator itu mulai melambat seketika sampai mengejutkan para penonton yang tidak menyangka tenaga dan kekuatan Shinichi bisa sebesar itu untuk memperlambatnya.

Tubuh Shinichi menerima tekanan yang begitu menyakitkan sampai otot-ototnya itu terus menonjolkan banyak sekali urat dimana dia langsung melakukan satu pegangan erat pada tanduknya.

Dengan cepat Shinichi langsung membelokkan kepala Gladiator itu sampai keseluruhan tubuhnya itu langsung mengikuti arah dari kepalanya yang mengarah ke depan.

Gladiator berkepala banteng itu langsung melesat ke depan hingga menabrak beberapa orang yang bekerja sama hingga tubuh mereka hancur berhamburan di sekitarnya.

Gladiator itu juga menabrak sisi arena yang membuat kepalanya terjebak di dalam tembok sampai mengejutkan penonton yang melihat dibalik tembok berlubang itu.

"Fuhhhh..." Shinichi mengusap keringatnya sendiri lalu ia melakukan satu lompatan ke belakang untuk menghindari serangan rantai yang dilempar dari sebelahnya.

Diablo terkesan melihat Shinichi mampu menunjukkan segala kelayakannya itu walaupun semua keuntungan dan kenikmatannya dicabut oleh Shinobu.

Ternyata dia bukan hanya sekedar sebutan saja melainkan ia memang sudah membuktikan semua itu dengan aksinya dalam pertandingan di koloseum itu.

Entah kenapa mengingatkan dirinya kembali pada keturunan Shiratori pada masa jayanya yang dimulai dari Shindou hingga diakhiri oleh Shukaku.

"Aku tak menyangka dia bisa memperlihatkan kualitas yang jauh lebih menakjubkan dibandingkan keturunan Shiratori pada masa jayanya itu."

"Tanpa kekuatan dan keuntungan apapun yang bisa digunakan dalam kemampuan..."

"...dia mampu bertahan karena bantuan dari pengalaman dan kelayakannya sendiri." Diablo tersenyum serius.

"Seandainya Shinichi lahir dalam era kerajaan sejak itu maka aku yakin dia bisa memimpin sebuah kerajaan yang jauh lebih layak lagi untuk diterima oleh bangsa Legenda."

Perkataan Diablo dapat didengar oleh Shinobu dan Koizumi yang sedang menonton pertarungan itu dengan tatapan fokus.

Shinobu sendiri mengerti maksud dari Diablo hingga ia tidak memedulikan sebuah respon apapun yang perlu diberikan kepada dirinya itu.

Yuusuatouri: Founder IIITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang