Rokuro melakukan satu putaran ke depan lalu ia melepaskan tendangan yang begitu dahsyat hingga menghantam perut Shuan sampai tubuhnya terpental ke belakang.
Shuan langsung menabrak tembok yang sangat besar di belakangnya dimana mulutnya memuntahkan banyak sekali darah hingga ia terjatuh di atas tanah dalam keadaan terluka.
Dia sudah menerima banyak sekali kekalahan sepanjang hidupnya itu hingga beberapa orang selalu mengenal Rokuro sebagai petarung Legend yang memegang kemenangan beruntun.
Kemenangan itu tidak bisa disingkirkan sama sekali karena lawan akhir Rokuro akan selalu Shuan yang tentunya pasti bisa diatasi dengan mudah olehnya.
Mendengar semua orang mulai bersorak lalu bertepuk tangan sekeras mungkin bersamaan dengan peringatan juri.
Rokuro telah memenangkan turnamen tersebut sampai ia diakui sebagai petarung terkuat di masa remaja yang akan menginjak dewasa.
Semua keluarga Rokuro akan langsung mendatangi dirinya hanya untuk memberikan banyak sekali apresiasi serta hadiah yang pantas dia miliki.
Shuan di sisi lainnya mulai didatangi oleh Minami yang langsung menyembuhkan lukanya itu tetapi dia menolaknya mentah-mentah, "Tak ada gunanya menyembuhkan diriku..."
"...kegagalan adalah titik besar untuk diriku menerima rasa sakit selanjutnya."
Shuan melihat Megumi mendarat di sebelah Minami dimana ia juga ingin memberikan beberapa pemulihan, tetapi Shira langsung memindahkan dirinya secepat mungkin.
Megumi dan Minami hanya bisa terdiam karena mereka berdua tahu Shuan akan menerima disiplin selanjutnya dari Shira berupa hukuman fisik dan mental.
Shuan dipindahkan di atas puncak gunung hanya untuk menerima banyak sekali hukuman yang disamarkan menjadi siksaan dimana lukanya itu semakin parah.
Luka yang Shuan terima karena sudah bertahan cukup lama dalam turnamen itu sampai ia menerima kekalahan lagi oleh Rokuro yang mampu memberikan kefatalan pada tubuhnya itu.
"Dasar tidak berguna...!!!"
"Sudah berapa banyak kau menerima kekalahan yang sama lagi dan lagi!?"
"Apakah kau tidak merasa dipermalukan oleh seseorang yang sudah diakui sebagai petarung pria terhebat sepanjang masa!?"
"Apakah kau hanya ingin berdiam diri begitu saja dikalahkan oleh Kakakmu sendiri yang bisa mengatasi apapun sendirian!?" Tanya Shira.
Shira terus menyiksa Shuan dengan memecut dirinya beberapa kali dengan pecut emasnya itu dimana perkataan yang dia keluarkan juga terasa seperti pedang tajam.
Pedang itu terus menusuk tubuhnya dari dalam lagi dan lagi sampai ia menerima banyak sekali perbandingan tanpa henti.
Semua kemenangan atau pencapaian yang dimiliki oleh Shuan hanya akan ditekan dengan segala kegagalan serta kekalahan besar yang dia terima hingga ia menjadi seorang rendahan.
Dirinya juga terus dibandingkan dengan keturunan Shimatsu dan juga Kakaknya yaitu Minami dimana Minami sendiri telah diakui sebagai keturunan Shiratori terkuat sepanjang masa.
Hanya saja rasanya bisa dibilang aneh untuk keturunan pria dikalahkan oleh keturunan gadis dengan pencapaian yang lebih besar sampai diakui lagi dan lagi.
Shuan tidak melawan sama sekali, dia hanya bisa pasrah menerima semua itu lagi dan lagi karena ia sendiri sudah terbiasa sejak kecil.
Semenjak dirinya ingin melakukan perjuangan sebagai bangsa Legenda, dia akan dilukai seperti itu demi bisa membangkitkan kekuatan yang lebih besar lagi di dalam dirinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuusuatouri: Founder III
FantasySetiap dunia gelembung memiliki keunikannya masing-masing dalam segi sejarah dan juga cerita yang terkandung dibalik semua itu. Namun, hampir semua dunia gelembung sudah dipastikan akan memiliki beberapa masalahnya tersendiri yang sebagiannya dipast...