"Yoongi, banyak orang di luar sana ...," aku berbisik sambil mengamati keadaan di luar melalui jendela mobil van milik BTS. "Kamu sih kenapa harus ajak aku ke sini sih?" Gerutuku, "aku kan jadi ngga tahu harus kaya gimana ini."
"Sayang, berisik amat, sih?" Yoongi yang sedari tadi duduk di sampingku sedang mengikat tali sepatunya membalas gerutuanku dengan sedikit tawa kecil. "Ngga usah nervous-nervous amat, sih. Kan ada aku."
Aku menoleh, menghadapi Yoongi yang sudah selesai mengikat tali sepatunya. Lalu, ia menatapku dengan matanya yang menggemaskan itu (oh, aku tadi yang membantu memakaikan lensa kontaknya). Aku menarik napas panjang sebelum menghembuskannya sembari membenarkan posisi anak rambut Yoongi ke balik telinganya.
"Kamu tuh ya nyebelin, tahu, ngga sih?" cercaku. "Bisa kaya kacang aku di sini nanti. Masa iya aku pura-pura jadi stylist-mu lagi? Kan aneh, orang kamu itu udah siap kaya gini. Udah ngga butuh stylist ikut juga ke sini."
Yoongi tertawa mendengar ocehanku.
"Terus gimana?" Yoongi memajukan bibirnya. "Kamu udah di sini. Jadi, mau nunggu di mobil aja? Kalau ke-gap media gimana? Malah dikira siapa kamu nanti. Udahlah ikut turun aja. Lagian aku nanti yang fotoin siapa, sayaaaang? Kalau bukan kamu?" Dengan jenaka Yoongi mencubit pipiku.
"Sialan. Jadi, kamu ajak aku ke sini cuma buat jadi tukang foto?" Cibirku. "Tahu gitu aku ngga ikut deh."
"Aduuuh, sayaaang, ngga kelar-kelar ini sih berdebatnya, tahu, ngga sih?" Yoongi menyelaku. "Udahlah, keluar dari mobil, yuk. Bentar lagi giliranku nih."
"Sayang, tapi nanti kalau aku diliatin orang-orang kaya kapan itu, gimana? Tahu ngga sih ngga enak banget diliatin orang -"
Belum sempat aku melanjutkan ocehanku, Yoongi sudah menangkup kedua pipiku dan mencium bibirku cepat.
"Bawel amat." Yoongi tertawa kecil setelah menciumku.
Sambil menarik tanganku, Yoongi membuka pintu mobil, dan kami turun ke lapangan parkir yang lengang. Ada manajer Yoongi dan beberapa staf dari konser Psy yang sudah menunggu kedatangan Yoongi. Aku buru-buru melepaskan genggaman Yoongi di tanganku yang membuat pria itu melirikku sekilas.
"Ada stafnya Psy, sayang." Bisikku yang membuat dia menoleh ke arah para staf yang memandangi kami. "Bungkukkin badan, sayang." Suruhku padanya yang malah terdiam di tempat. "Kok bengong sih kamu?"
"Apa?" Bisiknya.
"Kasih hormat. Sopan dikit, Yoongiiii." Balasku.
"Oh." Yoongi lalu membungkukkan badannya sambil berbisik, "Kok aku mendadak grogi ya, sayang?" seraya melirik ke arahku. "Ini pertama kalinya aku jadi guest star, kamu tahu, kan?"
Aku tertawa kecil mendengar ucapan Yoongi.
"Tenang, kan ada aku di sini. Nanti aku fotoin habis manggung." Ujarku. "Semangat, Min Yoongiiiiii."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating Suga
Fanfiction🔞 [END/COMPLETED] Hanna adalah pacar Suga, iya, Suga itu, Min Suga nya BTS. Walaupun, buat Hanna, dia hanya Min Yoongi; Yoongi nya Hanna. Jadi pacar Yoongi penuh lika-liku! Kuncinya ya harus backstreet! Penasaran gimana Yoongi & Hanna pacaran diam...