79. Busan H - 2 : Kucing Hitam

233 23 16
                                    

--------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--------

Girl, you sound just like the theme song,
can turn my dreams on
You the start of a movie,
I'm watchin' reruns
Wanna cut off all my options,
put you on top them
We just stepped outside in public,
the cameras poppin'
Hold on to me right now,
I'll protect you
You can ruin my life, girl, I'll let you
Feel your heart when it's beating

😺

Aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke kantor ketika ponselku berdering. Sambil mengaitkan kancing-kancing kemejaku, kuraih ponsel, dan terlihat nama Jin di layar.

Kenapa dia menelepon?

"Halo?" Sahutku, malas. "Ada apa? Aku sibuk, oppa-"

"Ayahmu melelang helm baju zirah itu, Hanna." Potongnya.

Sial. Cepat banget?

"Terus?" Balasku, acuh, sembari kuambil kunci mobil dan tas tanganku. "Bukan urusanku lagi, oppa. Udah kamu berikan pada Yoongi, kan?"

"Benar." Jawabnya. "Tapi, sekarang udah kubeli-"

Hmm.

"-kubeli dari ayahmu."

"Terserah, oppa. Beli aja kalau kamu mau." Desahku. "Aku ngga peduli. Aku udah ngga butuh helm baju zirah itu."

"Hanna, aku tahu perasaanmu dengan jelas. Tapi, kamu harus ingat, kamu adalah teman kencanku sekarang ini. Maksudku-"

"Maksudmu, yang orang tahu sekarang ini, kita berkencan?" Kuhembuskan napas, jengah. "Ya, oppa, aku juga tahu itu."

"Iya. Tapi, kamu harus ingat, Hanna, sebentar lagi aku akan masuk wajib militer. Mau ngga mau nanti kita pasti akan terseret berdua ... menemui keluargaku ... keluargamu ...,"

"Ngga usah berlebihan, oppa. Anggap aja hanya main peran. Kalau harus ke tempatmu, tinggal kulakukan. Begitu juga sebaliknya. Kamu ngga usah khawatir-"

Tiba-tiba terdengar notif dari ponselku.

_________________________

si berisik😼

| Sayang, berangkat kantor?
08.13 am

Iya |
08.13 am

_________________________

"Oppa, udah dulu ya? Aku mau berangkat ke kantor." Aku kembali menempelkan ponsel ke daun telingaku setelah mengetik balasan pesan Yoongi. "Oppa, apa pun yang kamu lakukan, aku ngga peduli. Tapi, kamu tahu kan, aku hanya sayang sama Yoongi? Kamu dan aku adalah partner. Demi kesuksesan proyek ayah kita berdua. Anggap aja, aku sedang mencoba berbakti pada ayahku. Mungkin aku kurang berbakti selama ini pada keluargaku ...,"

Dating SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang