94. Yet to Come: During part 02

272 26 43
                                    

------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

------------

you are the best thing
that ever be mine

🎭

Ketika keluar dari toilet, kuputuskan untuk menghirup sedikit udara segar dengan berjalan ke sisi serambi stadium yang lengang. Udara musim gugur yang dingin dan juga kering menerpaku, membuat anak-anak rambutku beriap, begitu samar. Kutatap langit Busan yang biru dengan sedikit awan. Kuhembuskan napas pendek, teringat bisik-bisik staf di hotel ketika aku selesai ber-make up dengan Clara unnie tadi, sebelum berangkat ke stadium, yang ternyata salah satunya adalah staf yang sama dengan yang di toilet tadi, huff.

"Lihat pacar Jimin? Biasa aja kan?" Ujar staf perempuan itu.

"Dibandingin siapa? Kamu? Pede amat." Cibir satunya. "Atau, pacarnya yang sebelumnya? Kalau itu, iya, sih." Tambahnya.

Keduanya mengobrol di depan sebuah kamar sementara aku berdiri di balik dinding, tepat di tikungan lorong. Aku urung melanjutkan jalanku karena mendengar suara mereka.

Sekali-kali aku ingin mendengar secara live para staf Hybe menggosip. Pasalnya, aku sudah terlampau sering mendengar staf penerbitanku sendiri menggosip tentangku dengan telingaku sendiri. Untuk staf Hybe, aku belum pernah mendengar dan melihat dengan mata kepalaku sendiri. Rumor-rumor tentangku selama ini kudengar dari member Bangtan.

Jadi, aku menguping, karena penasaran. Terutama ketika mereka mulai menyebut namaku ...

"Dibandingin sama Satang-nim." Sahut satunya. "Ya, sih, dibandingin juga sama pacar Jimin sebelumnya, yang ini juga terbilang biasa." Imbuhnya, jelas tanpa banyak berpikir.

Waktu kudengar ini, aku hanya bisa memutar bola mata, Sarang cantik kaya gitu, dibilang biasa, tsk, mungkin matanya perlu dibersihkan dengan air suci dari kuil.

"Cantik kok." Sahut satunya. "Cuma emang agak lebih biasa dibandingkan dengan Hanna-nim. Kamu tahu kan... kalau kekasih Suga-nim itu ... issh ... pakai skincare atau operasi plastik pun kita ngga akan bisa menyainginya."

Rekannya yang menyulut gosip tertawa. "Ngga cuma agak lebih biasa dibandingkan sama Satang-nim. Tapi, jauh banget, tahu? Satang-nim ... dia itu ... hmm ... kaya ngga harus pakai baju aneh-aneh aja udah cantik banget. Sumpah, itu bisa cantik banget, makan apa? Body-nya juga bagus banget."

Makan realita kehidupan keluarga Kim, mau?!

"Aku juga penasaran. Itu bayangin ya, wajahnya tanpa cela. Kulitnya seputih Suga-nim. Mereka kaya ditakdirkan terlahir di dunia ini buat jadi pasangan. Kalau jalan di koridor kantor, rasanya silau banget. Mereka terlihat cool banget. Kecepatan jalan dan juga ekspresi wajah mereka berdua kompatibel banget. Iri banget tiap kali lihat mereka jalan di kantor." Yang satunya terdengar sangat mengagumiku dan Yoongi; yang mengherankan bagiku karena sepertinya kami tidak seperti yang dia katakan, alias kami biasa saja.

Dating SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang