46. Hangawi part 03

264 15 43
                                    

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

Set the tone, when it's just me
And you alone, never lonely
In the room, breathin' slowly
Oh, you know me, yeah
Meditate, you can take me
To a place where we can be
All alone, I let you hold me
'Cause you know me, me, yeah

Lay your head on my pillow, say, "Ooh-ooh" (No)
Touch is makin' me feel a way, ooh-ooh
Whenever I get around you, I lose it
Lose it

'Cause I feel so comfortable with you
You make me comfortable with you
I feel so comfortable with you
You make me comfortable with you
You make me

Wanna get (Wanna get)
Wanna go deep (Go)
Intimate (Intimate)
Let you in me
Inside (Inside)
You deserve it
On my mind, my mind, yeah, yeah

🦩

Aku terkekeh pelan ketika sedang berjalan menuju ke Genius Lab melihat seorang staf perempuan yang nampaknya lebih tua dariku beberapa tahun membawa mainan berbentuk flamingo pink yang terus berbunyi mengikuti suara-suara di sekitarnya.

"Mainan siapa sih, unnie?" Tanyaku pada staf itu yang sedang menunggu lift, tidak terlalu jauh dari Genius Lab.

Melihatku, dia nampak kaget, lalu seketika menundukkan kepalanya samar. Aku pun membungkukkan badan.

"Ini tadi properti, Hanna-sshi." Jawabnya. "Tadi digunakan untuk syuting Run BTS." Terangnya.

"Oh." Mulutku membentuk huruf O. "Temanya apa sih? Kok ada banyak banget barang yang dibawa-bawa staf." Aku mengerling ke sisi lain lorong di mana ada beberapa staf yang hilir-mudik, membawa barang-barang dalam kardus, dan lain sebagainya. Unnie staf itu pun ikut melirik ke arah di mana pandangan mataku tertuju. "Omong-omong, flamingo-nya boleh buat saya aja ngga? Nanti saya bilang ke Yoongi."

Unnie staf terkekeh mendengar perkataanku. "Boleh, Hanna-sshi. Ini sudah tidak dipakai. Lagian kami dapat beberapa."

"Makasih, unnie," seruku sambil meraih boneka flamingo pink itu dari tangannya. "Ini yang bisa berak itu kan?"

"Iya," unnie staf tergelak keras. "Baru kali ini saya mengobrol dengan Anda, Hanna-sshi. Tapi, saya jadi tahu kenapa Yoongi mengencani Anda." Ia mencoba menghentikan tawanya. "Cocok ya kalian berdua. Jodoh tuh gitu kali ya." Gumamnya.

"Maksudnya, unnie?" Tanyaku, heran. "Kan unnie baru sekali ini mengobrol dengan saya. Kok langsung bisa berkesimpulan begitu?"

"Hahaha," gelaknya, "karena ... bahkan gaya berbicara Anda saja mirip dengan Yoongi. Saya dengar-dengar Anda juga jago masak, Hanna-sshi. Anak-anak Bangtan sering memuji sandwich buatan Anda. Bahkan manajer Yoongi juga membicarakan sandwich buatan Anda sampai telinga kami pekak selama berminggu-minggu."

Dating SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang