78. Busan H - 3 : Helm Baju Zirah

284 20 17
                                    

---------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---------

And when you're
out there without care
Yeah, I was out of touch
But it wasn't because
I didn't know enough

I just knew too much

Does that make me crazy?
Does that make me crazy?
Does that make me crazy?

Possibly

Ha ha ha,
bless your soul
You really think
you're in control

I think you're crazy
I think you're crazy
I think you're crazy

Just like me

🛡️

Aku memandang angka digital di layar ketika lift sedang naik menuju ke lantai apartemen Yoongi. Sekitar setengah jam lalu, after party di tempat Jin berakhir. Aku dan Yoongi adalah yang terakhir pamit karena jarak apartemen Jin dan Yoongi dekat. Setelah semuanya pulang dan selesai membersihkan kekacauan yang mereka buat, Yoongi pun pamit pada Jin.

Aku mengekor Yoongi dan tersenyum samar pada Jin yang ia balas dengan ucapan yang sangat menggelikan, "Met tidur."

Kenapa dia menyelamatiku yang akan tidur dengan Yoongi?

"Makasih, hyung." Balas Yoongi, tak kalah menggelikannya.

Bisa gila.

Sudah sebaiknya begitu, pikirku. Aku tahu Yoongi berusaha sangat keras membuat agar hubungannya dengan Jin tidak berubah. Yoongi sekarang sudah jelas tahu bahwa Jin ada rasa padaku. Setelah semua yang terjadi jelas dia tahu.

"Sayang," tiba-tiba Yoongi bersuara ketika pintu lift membuka, "habis ini ceritakan soal helm baju zirah itu ya?"

"Hmm?" Aku mengerling ke arahnya seraya berjalan keluar lift bersama-sama. "Helm baju zirah?"

"Kamu mabuk ya?" Yoongi malah mengelus pipiku. "Minum berapa banyak tadi?" Tanyanya lantas mendekap pundakku dengan lengan kirinya, menuntunku beriringan berjalan ke arah apartemennya yang sudah tidak begitu jauh.

"Aku masih sadar kok." Sahutku, menggeleng-gelengkan kepalaku. "Tadi kamu bilang apa?"

"Helm baju zirah." Sambar Yoongi, cepat.

"Oh," aku mengangguk-angguk. "Huff ... itu ... hmm ...,"

Ngga bisa mikir.

"Duh, kamu mabuk, sayang." Yoongi terkekeh.

"Huff ... ngga kok." Debatku, sambil kukerjapkan mata, karena tiba-tiba aku merasa sangat mengantuk.

"Minum berapa banyak sih tadi?" Keluh Yoongi sambil meraih tanganku dan mengalungkannya di pundaknya. "Kayanya ini habis beberapa kaleng sih." Gumamnya.

Dating SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang