11. Kencan Buta part 1

505 21 19
                                    

______________________

ABOUT DAMN TIME
______________________

ABOUT DAMN TIME ______________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-------------------------------


Rintik hujan terdengar mengenai kanopi yang dipasang Yoongi di balkoni apartemennya. Aku semalam tidur di tempat Yoongi karena sudah terlalu capek harus balik ke apartemenku sendiri dari Hybe. Ditambah hujan yang deras. Bahkan hujan sudah menjadi banjir di beberapa daerah di Seoul. Di Gangnam. Di sekitar Universitas Negeri Seoul juga.

Akhirnya, aku memutuskan menginap di sini saja. Lagi pula, Yoongi bersikeras ingin menemaniku, takut jika aku demam atau pingsan lagi. Tidak ada gunanya berdebat. Jadi, di sinilah aku, terbangun jam lima dan sudah mulai memasak di dapur.

Kebiasaan tetaplah kebiasaan. Tidak mudah diubah.

Aku sedang mengaduk dak juk (bubur ayam) ketika pukul enam pagi rintik-rintik hujan mulai terdengar. Hujan mulai semakin deras ketika aku memotong sayuran untuk salad.

Lantas terdengar guntur serta langit yang semakin menggelap dibarengi air hujan yang tak terbendung lagi tumpah ke bumi tepat ketika aku sudah selesai memasak dan memutuskan membaca buku yang terbuka sembarangan di meja kerja Yoongi. Aku duduk di sofa, menghadap ke jendela kaca, meletakkan buku di pahaku, sambil meneguk kopi pagi hariku.

Aku memandang buku di pangkuanku sambil meletakkan cangkir kopi di meja pendek samping sofa. Sebenarnya ini buku yang sudah pernah kubaca. Bahkan karena aku, Yoongi membaca buku ini. Kemudian ketika tanganku membalik beberapa halamannya, aku menemukan tulisan tanganku yang mencoret asal di ujung atau di tepi halaman.

Aku terkekeh sendiri ketika membaca coretan itu. Tertulis 'Yoongi jelek' dengan bolpoin warna merah lalu di sampingnya ada coretan tangan Yoongi yang menimpalinya dengan 'Hanna cantik' dengan bolpoin hitam.

Ini mengingatkanku pada sebuah malam ketika Yoongi bertemu denganku di kafe tempatku kerja paruh waktu di Cambridge. Awal mula aku di Harvard.

BTS belum sehebat sekarang tapi tahun itu adalah pertama kalinya mereka tampil di American Music Awards karena lagu 'DNA' masuk ke dalam Hot 100 di Billboard dan bertahan hingga empat minggu.

Saat itu Yoongi harus tampil di Los Angeles. Sementara, aku di Cambridge. Jaraknya 970 jam berjalan kaki, 262 jam bersepeda, 44 jam dengan mobil, dan 6 jam 12 menit jalur udara. Dan, Yoongi muncul di depanku tanpa terlihat lelah sama sekali. Dengan senyum khasnya.

Mengingat kenangan ini membuatku tersenyum sendiri.

"Udah bangun?"

Tiba-tiba aku dikejutkan dengan suara parau Yoongi yang baru bangun tidur. Aku mendongak dan mendapati Yoongi mengerjapkan matanya malas sambil menggaruk kepalanya dan meregangkan tubuhnya. Lalu, ia menengok ke arah jendela. Ke arah hujan yang makin deras.

Dating SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang