25. Jamais vu

400 17 27
                                    

_______________________________________________

Jamais vu: mengalami sebuah kejadian yang pernah dialami, namun terasa baru dan asing.
_______________________________________________

_______________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----

And all the people say
You can't wake up,
this is not a dream
You're part of a machine,
you are not a human being

Low on self-esteem,
so you run on gasoline

I think there's a flaw in my code
These voices won't leave me alone
Well, my heart is gold
and my hands are cold

---

🥃

Aku sampai rumah kakek di Yongsan sekitar jam lima sore. Seharusnya dari Hybe ke Yongsan hanya butuh tiga puluh menit. Tetapi, karena aku harus mampir ke studioku dulu dan terjebak macet di Itaewon, molor hingga dua jam di jalan saja.

Ini hari Minggu dan jalanan sangat ramai. Tidak tahu kenapa. Semua keluar rumah mungkin. Padahal, hari Minggu seperti ini enak sekali rasanya hanya tiduran di apartemen. Apalagi kalau seandainya aku bisa menghabiskan hari ini dengan Yoongi. Tapi, yah, kenyataan selalu berkata lain. Tentu saja.

Aku memarkir mobil di pinggir jalan. Tidak ingin kumasukkan ke dalam area rumah kakek. Karena, jika kumasukkan akan semakin menyusahkanku untuk bisa pulang cepat nanti. Bisa-bisa tidak dibukakan gerbang oleh kakek. Sudah pernah terjadi sekali karena kakek ingin aku menginap.

Sebenarnya tidak ada alasan pasti kenapa aku tidak suka menginap di tempat kakek. Aku sayang kakek. Tetapi, aku tidak suka dilayani. Terlalu banyak pembantu dan asisten rumah tangga. Aku pusing setiap kali harus kemari. Karena, tiba-tiba akan datang penata baju, membawakanku berbagai jenis baju tidur. Atau, baju-baju keluaran terbaru merk-merk terkenal. Kakek memanjakanku bukanlah sesuatu yang kusuka. Aku tidak ingin kasih sayang yang seperti itu.

Ketika aku keluar mobil, dari rumah tetangga samping, ada suara perempuan memanggilku. Aku menoleh dan terkejut ketika melihat gadis remaja tanggung menyapaku.

"Unnie!" Serunya sambil berlari ke arahku lalu memelukku.

"Wonju." Panggilku sambil kubalas pelukannya. "Kamu kok di sini? Bukannya rumah kakekmu ini akan dijual?" Tanyaku, mengerling ke arah rumah besar di samping rumah kakekku.

Kalian tahu perusahaan besar yang memproduksi ponsel dan banyak teknologi di Korea Selatan? Yang terkenal di seluruh dunia? Ya. Itu. Yang diawali dengan huruf S? Ya, benar! Itu!

Wonju ini adalah cucu dari keluarga itu. Generasi ketiga. Ayahnya oleh Forbes dinyatakan berada di posisi urutan kedua tahun ini sebagai salah satu terkaya di Korea Selatan. Bang Shi Hyuk di urutan ke-dua belas. Hanya untuk informasi.

Dating SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang