84. Busan: 13 Oktober part 01

196 22 36
                                    

-------------
FETISH
-------------

-------------FETISH-------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--------------

You got a fetish for my love
I push you out and
you come right back
Don't see a point in blaming you
If I were you, I'd do me too

🍅

Kami tentu saja tidak mungkin berhenti di rest area. Semua makanan berat dan ringan sudah disediakan oleh staf. Jimin yang seharusnya ikut dengan bus dan memutuskan untuk berangkat dengan mobil sendiri bersama kekasihnya membuat ada makanan lebih yang tentu saja beralih menjadi jatah Gureum.

Kulirik Gureum yang nampak menikmati makan malamnya sembari asik mengobrol dengan Jungkook. Aku tidak menyangka mereka akan seakrab ini. Seperti, di luar logika.

"Kenapa, sayang?" Tiba-tiba Yoongi menyentuh ujung daguku. "Ada nasi." Ketika kutatap, ia menunjukkan sebulir nasi di ujung telunjuk kanannya sebelum memakannya cepat. Aku tersenyum melihat kelakuannya sembari mengangguk samar padanya. "Lagi merhatiin Gureum?" Tanyanya lagi.

Aku mengangguk lagi. "Kok dia ternyata gampang banget ya bergaul." Tawaku, pelan. "Ngga kuduga."

"Member aja sih yang open." Sahut Yoongi, asal, seraya mengunyah nasi besar-besar. "Dan Gureum juga sama. Maksudku," ia melirikku, menelan kunyahannya, "siapa yang mau membahas dengan sangat antusias perkara namanya yang mirip mendiang anjingnya Jungkook?" kekehnya.

"Kamu juga sopan banget," ledekku, "mendiang anjingnya Jungkook." Aku tertawa sembari kuelus pipinya yang entah bagaimana di mataku Yoongi terlihat sedikit tirus. "Kamu makan ngga, sih, Yoongi, akhir-akhir ini? Agak kurusan." Kutatap matanya, menuntut jawaban.

"Makan." Sahutnya. "Cuma banyak latihan jadi ya berat badan ikut turun juga. Tenaganya dipakai terus."

"Hmm." Gumamku.

"Ngga percaya?" Ia mengerling ke arahku. "Lihat ini aku makan lebih banyak dari kamu. Nanti juga kami akan beli banyak makanan buat dibawa ke kamar Jimin. Aku bakal makan banyak kok."

Aku hanya bisa tersenyum. "Ya. Ya. Ya." Sahutku.

"Sesampainya di Busan siapa yang mau ikut beli makanan buat rayain ulang tahun Jimin?" Tiba-tiba terdengar suara Hobi bertanya pada kami semua. "Mungkin ngga sih kalau kita keluar jalan-jalan beli makanan gitu?"

"Aku aja." Ucapku, menawarkan diri. "Kalau aku kan pasti aman. Aku aja yang beli. Kalian di hotel aja."

"Sori. Aku jelas ikut." Sahut Yoongi, cepat. "Siapa yang bilang kamu boleh beli sendiri?"

"Kan sama Gureum," keluhku. "Kenapa, sih?"

"Aku juga mau ikut." Jungkook tiba-tiba menyahut. "Gureum dan aku akan menjadi tim yang cocok untuk pengamanan."

Dating SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang